Berita Lampung
Diduga Depresi, Kakek 79 Tahun di Pringsewu Akhiri Hidup di Sumur Tua
Warga Pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu digegerkan dengan penemuan jasad pria lansia di dalam sumur tua
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pringsewu – Warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu digegerkan dengan penemuan jasad pria lansia di dalam sumur tua, Sabtu malam (31/5).
Kapolsek Gadingrejo AKP Herman mengungkapkan, korban diketahui berinisial SP (79), seorang pensiunan pegawai negeri sipil.
“Diduga kua, korban nekat mengakhiri hidup akibat depresi lantaran penyakit hipertensi yang dideritanya tak kunjung sembuh,” kata Herman, Minggu (1/6).
Menurut keterangan istri korban, SP sempat keluar rumah melalui pintu belakang sekitar pukul 22.30 WIB.
Karena tidak kembali dalam waktu lama, sang istri mulai merasa khawatir dan mencoba mencari keberadaan suaminya.
Setelah pencarian awal tidak membuahkan hasil, ia pun meminta bantuan warga sekitar.
Sekitar pukul 01.00 WIB, salah satu warga bernama Dodi yang turut membantu pencarian, menemukan sejumlah barang milik korban di dekat sumur tua yang sudah lama tidak digunakan.
Barang-barang tersebut berupa sandal, jaket, senter, serta kopiah hitam yang terlihat mengapung di dalam sumur berkedalaman sekitar 12 meter dan berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Dodi lantas meminta bantuan warga lainnya. Dengan menggunakan jangkar, mereka mencoba memastikan isi sumur tersebut dan menemukan bahwa jangkar tersangkut pada pakaian korban.
Mengingat kondisi yang sulit, warga kemudian menghubungi petugas BPBD Pringsewu.
"Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB, dan jasad korban berhasil diangkat kemudian dibawa ke Puskesmas Gadingrejo untuk pemeriksaan medis," ujar Herman.
Hasil pemeriksaan medis menyebutkan bahwa terdapat luka lecet ringan di bagian siku tangan kiri dan kanan serta pinggul korban.
Luka tersebut diduga akibat benturan saat korban tercebur ke dalam sumur.
Herman menegaskan dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur tindak pidana dalam peristiwa ini.
“Keterangan dari keluarga dan kondisi korban mengarah pada dugaan akhiri hidup.
Korban diketahui sudah lama mengeluh soal penyakit hipertensinya yang tidak kunjung sembuh meski telah menjalani pengobatan," ujarnya.
Pihak keluarga menyatakan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan proses autopsi.
Setelah proses identifikasi dan pemeriksaan selesai, jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Menanggapi peristiwa tragis ini, Herman mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental, khususnya bagi lansia atau penderita penyakit kronis.
“Jika ada keluhan berkepanjangan, segera cari bantuan medis maupun psikologis. Jangan dipendam sendiri,” tandasnya.(oky)
Pria di Bandar Lampung Diduga Dibacok Sekelompok Orang Tidak Dikenal |
![]() |
---|
BPBD Lampung Ajak Puspa, Dini, dan Atrid Dukung Kinerja Pusdalops |
![]() |
---|
Dian Wahyu Kesuma Kembali Terpilih sebagai Ketua AJI Bandar Lampung |
![]() |
---|
Disdikbud Lampung Jamin Tak Ada Lagi Pemaksaan Orang Tua Beli Seragam di Tempat Tertentu |
![]() |
---|
Digagas Istri Kapolda Lampung, Kolaborasi 1.308 Musisi Berbuah Rekor MURI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.