Berita Viral
Kakek-kakek Pingsan di Atas Pohon Kelapa, Proses Evakuasi Libatkan Ahli
Kakek-kakek bernama Jujus (65) warga Desa Murung A Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu, pingsan selama dua jam lebih di atas pohon kelapa.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kalimantan - Kakek-kakek bernama Jujus (65) warga Desa Murung A Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu, pingsan selama dua jam lebih di atas pohon kelapa.
Setelah berjam-jam, sang kakek akhirnya berhasil diselamatkan.
Proses evakuasi membutuhkan keahlian tak hanya dalam memanjat pohon tinggi, tapi juga bagaimana membawa korban yang pingsan bisa turun dengan selamat.
Sosok yang berhasil mengevakuasinya adalah Muhammad Mukhlis, dari Vertical Rescue Indonesia Regional Kalsel.
Ia mengatakan, untuk menurunkan korban pingsan dari atas ketinggian, dibutuhkan peralatan lengkap dan skill memberikan pertolongan saat di ketinggian.
"Teknik evakuasi yang saya lakukan Single Rope Technique Evacuation. Alhamdulilah dari rekan vertical rescue di Gambah mengantari lifesaver harness victim, untuk membawa kakek itu turun dari pohon kelapa," katanya kepada Banjarmasin post.co.id, Kamis (5/6/2025).
Mukhlis mengatakan, dia butuh waktu memanjat sekitar 15 menit, dan penurunan sekitar 10 menit dari ketinggian pohon kelapa yang mencapai 15 meter itu.
Menurutnya, saat berada di puncak, kakek tersebut dalam posisi telungkup duduk di dahan sambil memeluk batang pohon kelapa.
Mukhlis menduga sebelum pingsan, kai Jujus mengamankan diri ke tempat tersebut sehingga tidak terjatuh.
"Saat saya naik ke puncak ternyata ada dua orang di atas. Satu warga setempat, yang menjaga tubuh agar tidak jatuh.
Diberitakan sebelumnya Kai Jujus mengalami pingsan di atas pohon kelapa setinggi 15meter saat memetik buah kelapa pada Rabu 4 Juni 2025 pukul 17.00 WITA.
Evakuasi baru berhasil setelah Mukhlis yang diberi kabar turut ke lokasi bersama relawan Balakar untuk penyelamatan.
"Saat itu memang banyak yang sudah datang ke lokasi, namun teman-teman belum dibekali skill penyelamatan dari atas pohon.
Selain juga tak punya perlengkapan standar evakuasi. Alhamdulillah, saya sebagai pemanjat tebing diberi amanah untuk penyelamatan,"katanya.
Mukhlis pun berharap, Pemkab HST, dalam hal ini BPBD agar melakukan pelatihan evakuasi dari ketinggian, agar makin banyak SDM yang punya skill tersebut.
"Kami juga sarankan BPBD punya peralatan harness victim sebagai persediaan jika ada warga mengalami kasus seperti kai Jujus tersebut atau korban lainnya yang berada di ketinggian.
Baca juga: Diduga Depresi, Kakek 79 Tahun di Pringsewu Akhiri Hidup di Sumur Tua
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / BANJARMASIN POST )
Nikita Mirzani Kembali Ribut dengan Jaksa, Hakim Skors Sidang |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Tantang Warga yang Protes Kenaikan Pajak 250 Persen, 'Saya Tidak Gentar' |
![]() |
---|
Modus Kades Gelapkan 3 Mobil, Antar Anak ke Pondok |
![]() |
---|
Sosok Sudewo, Bupati yang Naikkan Pajak Bumi Bangunan hingga 250 Persen |
![]() |
---|
Oknum Kades Peluk hingga Pegang-pegang Istri Orang, Suami Korban Tolak Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.