Berita Terkini Nasional

Nasib Pria yang Buat Video AI Umrah di Candi Borobudur

Nasib pria yang buat video kecerdasan buatan (AI) bertema umrah di Candi Borobudur.

Editor: taryono
KOMPAS.com/Egadia Birru
DIPULANGKAN POLISI - Yulianto Harimurti (kanan) mengaku telah membuat dan mengunggah video AI umrah ke Candi Borobudur. Foto diambil di Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Kamis (12/6/2025).(KOMPAS.com/Egadia Birru) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAGELANG - Nasib pria yang buat video kecerdasan buatan (AI) bertema umrah di Candi Borobudur.

Pelaku bernama Yulianto Harimurti sempat diamankan  penyidik Polresta Magelang usai menjalani pemeriksaan pada Kamis (12/6/2025). 

Namun, Yulianto kini telah dipulangkan ke rumahnya di Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, sekitar pukul 20.30 WIB.

"Yang bersangkutan dikenakan wajib lapor ke Polresta Magelang setiap Selasa dan Kamis," ujar Penjabat sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (13/6/2025). 

Sebagai bagian dari proses penyelidikan, satu unit ponsel milik Yulianto dititipkan ke penyidik.

"Yang bersangkutan menitipkan HP-nya ke penyidik," tambahnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik memberikan 34 pertanyaan seputar pembuatan dan penyebaran video AI umrah di Candi Borobudur.

Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Front Jihad Islam (DPP FJI) di Yogyakarta pada 4 Juni 2025. 

Arwansyah menyebutkan, penyelidikan masih berlanjut dan akan melibatkan sejumlah ahli untuk dimintai keterangan.

"Tindak lanjutnya, saran dari Siber Polda (Jateng), perlu pemeriksaan ahli agama dari Kementerian Agama Jawa Tengah," jelasnya.

Selain dari sisi keagamaan, kepolisian juga akan meminta pendapat ahli teknologi informasi dan komunikasi, serta ahli bahasa.

"Saat ini masih diasistensi oleh Polda. Jadwal pastinya belum bisa dipastikan, tapi akan dilakukan secepatnya," kata Arwansyah.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Yulianto sempat menemui Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Mulyanto, dalam sebuah pertemuan tertutup.

Dalam pertemuan itu, Yulianto mengakui telah membuat dan mengunggah video AI tersebut ke akun TikTok-nya menggunakan perangkat lunak Google Veo 3.

 Ia juga telah menghapus video dan membuat video klarifikasi.

"Beliau minta maaf dan sudah nge-drop (menghapus) kontennya," ujar Mulyanto.

Menurut Mulyanto, Yulianto membuat video tersebut sebagai bagian dari promosi usaha penjualan kemenyan yang ia geluti.

 “(Yulianto) sudah membuat video sanggahan (klarifikasi) terkait kontennya itu. Beliau merasa (situasi) sudah dinetralisir,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved