Berita Tekini Nasional

Rumah Warga Demak Jateng Enam Bulan Tergenang Banjir, Berlumut jadi Tempat Ikan Berkembang Biak

Banjir di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) akhirnya surut setelah berbulan-bulan terendam.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
TERGENANG BANJIR - Salah seorang warga di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, duduk di depan rumahnya yang masih tergenang air, Selasa (17/6/2025). 

Alih-alih bertahan, Munawir merenovasi dapur untuk dijadikan tempat tidur karena bagian depan rumah sudah tidak tertolong lagi.

"Tidak ditinggalkan, cuman kami memang bikin tempat tidur di dapur. Di belakang sana, aksesnya lewat belakang. Depan rumah tidak bisa," ungkapnya. 

Munawir mengungkapkan, Desa Sayung menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya.

Bahkan untuk Lebaran tahun ini, masyarakat sempat melakukan swadaya solar untuk pompanisasi supaya momentum Lebaran dalam kondisi banjir tidak terulang seperti tahun sebelumnya.

"Bulan Februari sampai Juni itu, masyarakat swadaya untuk pompanisasi karena memang tidak mau lagi, tahun kemarin kan Lebaran itu dia harus keceh-kecehan kondisi banjir lah tahun ini tidak mau terulang," tuturnya. 

Dengan kondisi yang ada, masyarakat hanya berharap ada penanganan serius dari pemerintah terkait banjir rob di Sayung yang belum tuntas.

Sebab, banjir tidak hanya menyebabkan ketersendatan lalu lintas di kawasan tersebut, tetapi juga kerugian materil bagi pemilik kendaraan bermotor.

Mekanik Bengkel Yoga, Yoga mengatakan, apabila kendaraan sering melintas di genangan air Pantura Sayung, hal itu bisa menyebabkan korosi atau karat pada besi sepeda motor.

"Jadinya berkarat seperti ini, apalagi tidak segera dicuci dengan air bersih," kata Yoga, sembari menunjuk besi standar sepeda motor yang nyaris patah, Selasa (17/6). 

Menurutnya, korosi ini sering terjadi karena banjir rob sebenarnya adalah limpasan dari laut atau air asin yang mengandung garam.

Kata Yoga, ia juga menemui beberapa kejadian fatal, yakni patahnya sasis kerangka kendaraan sepeda motor.

"Sasis, tapi ini (menunjuk salah satu sepeda motor) kuat, kalau yang tahun 2020 ke atas rawan itu," katanya. 

Untuk meminimalisir kejadian tersebut, ia mengimbau agar kendaraan sepeda motor yang telah menerjang banjir rob segera dicuci bersih.

Kendaraan sepeda motor yang rusak akibat rob, salah satunya dialami Susmintarta, yang setiap harinya pulang pergi Semarang-Demak untuk bekerja. 

Dalam sepuluh tahun bekerja, ia sempat mengalami patah roda as sebanyak tiga kali.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved