Berita Viral

Pengakuan Mengejutkan Kakak Kelas Arya Daru, Curiga Korban Dibunuh

Pengakuan mengejutkan kakak kelas dari diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39). Ia adalah bersuara mengenai kematian Arya Daru. 

|
Editor: Kiki Novilia
Dok Pribadi Arya Daru Pangayunan
PENGAKUAN MENGEJUTKAN - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Pengakuan mengejutkan kakak kelas dari diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pengakuan mengejutkan kakak kelas dari diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39). Ia bersuara mengenai kematian Arya Daru. 

Sosok yang enggan disebut identitas lengkapnya ini mengaku sebagai kakak kelas korban sewaktu SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Ia mengenal sosok Arya Daru sejak bergabung di sebuah organisasi di SMA. 

"Almarhum Arya Daru Pangayunan adik kelasku di @smamuhi.jogja, aku pernah satu divisi di PR IRM SMAku (setara OSIS) di mana aku kabidnya, dia anggotaku," tulisnya. 

Arya juga dikenal sebagai sosok yang aktif di grup alumni.

Belakangan ini, Arya ikut aktif menggalang dana ketika salah satu guru SMAnya meninggal dunia. 

Arya juga dikenal sosok yang cerdas, jujur dan kompeten. 

"Latar belakang keluarganya akademisi semua, pinter-pinter semua," katanya. 

Dia dan teman-teman SMA-nya bersaksi bahwa Arya Daru merupakan orang baik. 

Tidak percaya akhiri hidup

Mereka juga tak percaya bahwa Daru meninggal karena akhiri hidup.

"Kami enggak akan percaya kalau setelah ini ada berita bahwa ini kriminalitas biasa atau bundir (akhiri hidup) pasti berita itu sengaja di-publish untuk pengalihan isu sebenarnya."

"Apalagi keluarganya sudah siap berkemas untuk akhir bulan ini akan ikut dia pindah tugas ke Finlandia. Jadi, kemungkinan untuk akhiri hidup itu nihil."

"Di X dan Threads sudah ada yang nyebar isu bahwa penyebabnya fetish tertentu. No, jangan ngawur!"

Menurut kakak kelas Daru itu, pelakunya terbilang profesional sehingga bisa meninggalkan TKP dengan kondisi rapi dan bersih.

"Kondisi TKP terlalu rapi dan bersih untuk dikatakan kriminalitas biasa atau bundir. Siapapun yang melakukannya pasti profesional."

"Tolong diperhatikan saja bahwa riwayat kerja terakhirnya di Direktorat Perlindungan WNI yang banyak mengurus korban trafficking. Antara 'dia tahu sesuatu' atau 'dia bisa menghambat sesuatu'," tulisnya. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved