Berita Terkini Nasional

Video Sudah Ditolong, Anak Punk Tega Bunuh Pria 'Bersarung', Motifnya Harta

Sudah ditolong, seorang anak punk bernama Abdul Syukur (30), secara tega menghabisi nyawa pria yang menolongnya dengan cara ditikam menggunakan pisau.

Kanal YouTube Tribun Lampung News Video
TIKAM PRIA BERSARUNG: Sudah ditolong, seorang anak punk bernama Abdul Syukur (30), secara tega menghabisi nyawa pria yang menolongnya dengan cara ditikam menggunakan pisau. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap jika motif pelaku melakukan penikaman terhadap korban adalah ingin mengusai ingin menguasai harta benda korban. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tangsel - Sudah ditolong, seorang anak punk bernama Abdul Syukur (30), secara tega menghabisi nyawa pria yang menolongnya dengan cara ditikam menggunakan pisau.

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap jika motif pelaku melakukan penikaman terhadap korban adalah ingin mengusai ingin menguasai harta benda korban.

Seusai menikam korban, Abdul Syukur langsung membawa kabur motor, HP serta uang milik korban.

Adapun korban diketahui bernama Cahya Agung Dwija Rosito (30). Kasus ini terungkap setelah jasad korban ditemukan tewas 'bersarung' di lahan kosong di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

"Iya, betul (motif pencurian)," ujar Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Kadek Dwi saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).

Pelaku Abdul Syukur, ucap Kadek Dwi, baru saja mengenal korban.

"(Hubungan mereka) baru kenal. (Pelaku) anak punk, dia enggak punya HP, minta tolong dipesenin ojek online," tuturnya.

Saat itu, korban menanyakan alamat tujuan Abdul Syukur. 

Setelah diketahui arah tujuan pelaku sejalan dengan rumah korban, korban pun menawarkan diri untuk mengantar pelaku.

Setibanya di rumah pelaku, Abdul Syukur sempat masuk ke dalam rumah dan mengajak korban untuk minum kopi. 

Saat itulah pelaku mulai merencanakan aksi kejahatannya.

"Di sana muncul niat jahat dia (pelaku). Ini orang (korban) bawa motor, bawa HP, bawa uang," kata Kadek Dwi.

Pelaku kemudian mengajak korban pindah tempat dengan alasan ibunya sedang sakit.

Pelaku lalu mengambil pisau dari dalam rumah dan memasukkannya ke dalam tas.

Keduanya kemudian pergi ke sebuah lahan kosong yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

"Sampai di TKP, ngobrol mereka. Pas korban mau cabut (pulang), dia (pelaku) berdiri, lengah langsung diambil pisau, disikat dari belakang," ucap Kadek Dwi.

 ( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ WartaKotalive.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved