Berita Terkini Nasional

Alasan Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Tutup Sehari Seusai Diresmikan

Penyebab Koperasi Desa Merah Putih di Tuban, Jawa Timur, tutup setelah diresmikan Presiden Prabowo Subianto.

Editor: taryono
Tribunnews/Galuh Widya Wardani
KOPDES MERAH PUTIH - Acara Peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyebab Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tutup setelah diresmikan Presiden Prabowo Subianto bersama 80.081 KDMP di Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7/2025).

Hal tersebut terjadi lantaran PT Perekonomian Sunan Drajat, yang memberikan dukungan penuh mulai perencanaan hingga operasional KDMP, menarik seluruh barang dagangan hingga papan reklame yang telah terpasang.

Tindakan tersebut dilakukan karena  Kades Pucangan, Santiko tak menyebut PT Perekonomian Sunan Drajat saat sambutan peluncuran KDMP di Jawa Timur pada Senin (21/7/2025).

PT Perekonomian Sunan Drajat merupakan unit usaha di bawah Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat, yang berlokasi di Banjarwati, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Santiko selaku Kades meminta maaf ke pihak PT Perekonomian Sunan Drajat karena grogi saat memberi sambutan.

“Kami kemarin itu terus terang sangat grogi, karena kita berhadapan langsung dengan Bapak Presiden."

"Nah secara tiba-tiba juga kita dapat mic, terus saya ngomong seadanya,” ungkapnya, Rabu (23/7/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia menyatakan PT Perekonomian Sunan Drajat memberikan dukungan penuh terbentuknya KDMP Pucangan.

“Ke depannya, semoga Pondok Pesantren Sunan Drajat dengan permintaan maaf saya ini, tetap mau bekerja sama dengan kita. Sehingga kita dapat terus menjalin kerjasama,” tuturnya.

Meski barang dagangan telah diambil, Santiko akan mendukung penuh program Prabowo.

KDMP merupakan lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan.

Tujuan pembentukan KDMP untuk memperkuat perekonomian desa, meningkatkan nilai tukar petani, hingga menciptakan lapangan kerja.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, menjelaskan BUMN belum memberikan dukungan penuh terhadap pendirian KDMP Pucangan.

“Secara umum belum totalitas, baru penjajakan, sebagian besar gitu. Tapi ya ada juga yang sudah jalan,” bebernya.

Sejumlah kerja sama yang telah dibentuk yakni Kantor Pos melalui program Pos Pay, serta Bank BRI lewat layanan BRI Link.

Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Gus Anas Al Khifni, mengaku telah mendukung KDMP sehingga menjadi percontohan di Jawa Timur.

"Kami kerja sama dan bermitra mulai awal berdiri sampai diresmikan kemarin, kami pendampingan mulai dari support manajemen, suplai barang, dan sumber daya manusia, termasuk renovasi bangunan juga," tuturnya.

Tapi, Kades Pucangan justru menyebut BUMN sebagai pihak yang memberi dukungan.

Mengenal Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nyata Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan terutama di desa-desa.

Program ini digagas untuk mengatasi maraknya rentenir, pinjaman online ilegal, ijon, dan tengkulak.

Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus, menjelaskan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih akan melawan praktek-praktek yang tidak adil tersebut, sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.

“Desa yang menyuplai seluruh kebutuhan orang kota ternyata masyarakatnya mayoritas miskin. Jadi masyarakat miskin itu mayoritas ada di desa. Itu yang ngomong BPS dan Kemensos."

"Kenapa desa yang menyuplai kebutuhan hidup orang kota, tapi hidupnya miskin? Karena ternyata ada praktek di desa yang tidak adil,” kata Panel Barus kepada Tribunnews di acara peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Selama ini, kata Panel, ada praktek yang tidak adil di sirkulasi ekonomi masyarakat.

“Praktek ijon, rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ilegal ini yang mau dilawan. Ini yang mau diubah dengan kehadiran instrumen yang namanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih."

"Jadi Kopdes ini adalah alat bagi warga desa untuk memperjuangkan peningkatan ekonomi,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga itu.

Ia menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah alat perjuangan bagi warga desa untuk memperjuangkan peningkatan ekonomi sendiri.

“Kalau ditanya (Kopdes Merah Putih) punya siapa? Ya punya warga desa. Punya warga desa untuk berjuang supanya ekonominya bisa sejahtera,” ujarnya.

Sehingga ekonomi di desa yang kurang baik menjadi lebih baik.

Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.

Keuntungan-keuntungan dari program ini pun nantinya akan dinikmati oleh masyarakat sendiri.

Baca juga: Penyebab Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Tutup Sehari setelah Diresmikan, Barang Dagangan Ditarik

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved