Berita Lampung

Kades Jatimulyo Kaget Desanya Dikabarkan Akan Bergabung ke Bandar Lampung

Kades Jatimulyo Sumardi mengaku kaget saat mengetahui desanya direncanakan bergabung ke wilayah Kota Bandar Lampung.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KADES KAGET - Kepala Desa Jatimulyo Lampung Selatan, Sumardi (kanan), didampingi Sekretaris Desa Anton Suryadi, Kamis (7/8/2025). Pihaknya mengaku kaget saat mengetahui Desanya direncanakan bergabung ke dalam wilayah Kota Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kepala Desa Jatimulyo, Lampung Selatan, Sumardi mengaku kaget saat mengetahui desanya direncanakan bergabung ke dalam wilayah Kota Bandar Lampung.

Pasalnya, Sumardi mengaku belum menerima koordinasi apa pun terkait kabar tersebut.

"Saya belum ada koordinasi, kami juga kaget mendengar berita itu," ujar Sumardi kepada Tribun Lampung, Kamis (7/8/2025).

Menurut Sumardi, kabar ini telah menyebar dan membuat sejumlah kades lain di Kecamatan Jatiagung bertanya kepadanya. 

Namun, Sumardi mengaku tak bisa memberikan penjelasan apa pun lantaran dirinya pun tak mengetahui hal tersebut.

"Kades lain banyak yang nanya ke saya, tapi belum ada yang bisa saya jelaskan karena saya aja belum tau," katanya.

Sumardi menjelaskan, Desa Jatimulyo sendiri memiliki sekitar 7.000 kepala keluarga.

Jika rencana ini benar-benar terjadi, lanjutnya, maka akan ada perubahan data kependudukan seluruh warganya.

Ia juga menyoroti kejanggalan dalam kabar tersebut, di mana salah satu desa yang disebutkan, yaitu Kota Baru, bukanlah sebuah desa.

"Di berita disebutkan ada 4 desa, Jatimulyo, Way Huwi, Sabah Balau dan Kota Baru. Tapi masalahnya, setahu saya Kota Baru itu bukan desa, enggak ada nama Desa Kota Baru di Lampung Selatan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sumardi berencana untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat terkait hal ini.

"Besok kami akan koordinasi di kabupaten bersama kades-kades lain juga, mungkin ini juga akan kami sampaikan biar kades-kades lain tidak salah persepsi," kata dia

"Intinya kami akan ikut arahan dari pemerintah Kabupaten, setelah itu baru kita bisa lihat arahnya mau seperti apa, baru kita bisa sosialisasi ke warga" pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved