Berita Terkini Artis
Suami Ungkap Alasan Mpok Alpa Sembunyikan Penyakitnya dari Keluarga dan Publik
Mpok Alpa meninggal dunia karena idap kanker selama 3 tahun pada Jumat 15 Agustus 2025 pagi.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Mpok Alpa meninggal dunia karena idap kanker selama 3 tahun pada Jumat 15 Agustus 2025 pagi.
Komedian dan presenter itu wafat saat menjalani perawatan di RS Dharmais, Jakarta, Jumat (15/8/2025) pagi.
Meninggalnya wanita berusia 38 tahun itu, mengejutkan banyak orang.
Pasalnya, banyak orang hingga keluarga tak mengetahui penyakit yang diderita sang komedian.
Mpok Alpa memilih untuk menyembunyikan penyakit yang dideritanya dari publik hingga keluarga.
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal; tumor ganas.
Sang suami, Aji Darmaji, mengungkap alasan Mpok Alpa sembunyikan penyakitnya.
Aji Darmaji menyebut, orangtuanya mengetahui penyakit istrinya baru-baru ini.
"Ibu kandung saya aja ya nggak tahu, baru kemarin tahunya," ujar Aji Darmaji, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (17/8/2025).
Dikatakan Aji, bahwa Mpok Alpa tak mau menambah pikiran orang lain termasuk keluarga atas penyakit yang dideritanya.
"Takutnya malah pikiran orang tua."
"Katanya jangan dibilangin ke emak nanti takut jadi pikiran," Aji.
Komedian kelahiran 12 Maret 1987 itu, memilih memendam penyakit yang dideritanya sembari terus berusaha untuk kesembuhannya.
"Kita aja udah kita telen, kita berobat, kita ikhtiar sambil berdoa."
"Intinya ini almarhumah nggak mau nyusahin orang, nggak mau jadi beban pikiran orang."
"Salah satunya yang penting doa aja, salat, dzikir, minta kesembuhan sama Allah. Ternyata Allah berkehendak lain, Mpok hanya sebatas umurnya sampai 38 tahun," terang Aji.
Detik-detik Mpok Alpa Meninggal
Masih pada kesempatan yang sama, Aji menceritakan detik-detik Mpok Alpa meninggal dunia.
Pria yang akrab disapa Idung ini mengatakan, sebelum tutup usia, Mpok Alpa sudah tidak bisa tidur rebahan sehingga terpaksa harus duduk.
"(Mpok Alpa) bilang, 'Pah ini (selang oksigen) copotin ya, mama nggak kuat napasnya udah di sini (tenggorokan)'," ungkap Aji.
"Malamnya jam 2 dia tidur di meja makan di rumah sakit," sambungnya.
Bahkan, kata Aji Darmaji, Mpok Alpa sempat minta dirinya tidur di sampingnya.
Tak cuma itu saja, Aji mengaku terdapat perubahan pada tubuh Mpok Alpa yang berubah menjadi lebih dingin dari biasanya.
"Suruh tidur di sampingnya, 'jangan ini sempit, usapin aja ya'," terang Aji.
"Udah dingin makin ke mari makin sini dinginnya."
"Habis Subuh ke kaki tuh udah mulai dingin, udah mulai gelisah," paparnya.
Hingga Aji memanggil perawat rumah sakit lantaran Mpok Alpa sudah merasa sesak napas.
Namun, Mpok Alpa mengembuskan napas terakhir pada pukul 08.31 WIB.
Aji Darmaji dengan setia mendampingi dan menuntun sang istri untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Ia memeluk Mpok Alpa dan membisikkan kalimat "Laa ilaaha illallah" di telinganya.
Setelah mengucapkan lafaz Allah, ibu empat anak itu pun mengembuskan napas terakhirnya di dalam pelukan sang suami.
"Akhirnya diganti alat tuh sama suster oksigen yang paling besar."
"Udah mulai jam 8 nyopotin oksigen sendiri, kita selimutin udah dibuangi sama dia."
"Peluk aja, 'ikutin ya cuma sampai Laa ilaaha illallah cuma sampai Allah' udah habis," bebernya.
Baca juga: Suami Ungkap Alasan Mpok Alpa Sembunyikan Penyakitnya dari Publik hingga Keluarga
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.