Berita Viral

Dedi Mulyadi Murka Balita R Meninggal Dipenuhi Cacing, Sebut Perangkat Desa Lalai

Kematian R, balita yang tubuhnya dipenuhi cacing mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Editor: Kiki Novilia
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
DEDI MULYADI MURKA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tiba-tiba menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/5/2025). Kematian R, balita yang tubuhnya dipenuhi cacing mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jabar - Kematian R, balita yang tubuhnya dipenuhi cacing mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi lantas mengkritik kinerja Perangkat Desa Cianaga yang menurutnya lalai dan tidak punya empati. 

Melansir Tribunnews, Desa Cianaga dihuni sekitar 6.323 jiwa berjarak sekitar 60 km dari pusat Kabupaten Sukabumi.

Akses menuju desa masih sulit dan terdapat 925 KK pra-sejahtera.

Dedi Mulyadi memberi sanksi berupa menunda pencairan dana desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Saya memutuskan terhadap desa itu memberikan hukuman. Saya tunda bantuan desanya karena desanya tak mampu urus warganya," tegasnya, saat pidato di Rapat Paripurna DPRD Jabar, Selasa (19/8/2025).

Meski perangkat daerah telah disusun hingga tingkat RT, namun korban meninggal dalam kondisi tragis.

"Hari ini kita punya derita seorang anak berumur tiga tahun dari Kabupaten Sukabumi pada sebuah kampung terpencil, ibunya ODGJ, bapaknya mengalami TBC," katanya.

"Anak itu tiap hari di kolong. Dia meninggal di rumah sakit dalam keadaan seluruh cacing keluar dari hidungnya," ujar Dedi.

"Betapa kita gagap dan lalai. Perangkat birokrasi yang tersusun sampai tingkat RT ternyata tidak bisa membangun empati," imbuhnya.

Diduga cacing dalam tubuh R berasal dari lingkungan yang tidak bersih.

R sering bermain di kolong rumah yang terdapat kotoran ayam.

Kematian Tragis

Nasib pilu dialami balita tiga tahun di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berinisial R.

Balita tersebut, meninggal dalam kondisi tubuh penuh cacing pada 22 Juli 2025 lalu.

R sempat dirawat di RSUD Syamsudin dan diberi obat cacing tapi karena keterlambatan penanganan korban meninggal.

Hasil medis menunjukkan R mengalami infeksi cacingan akut (askariasis) sehingga tubuhnya dipenuhi cacing gelang.

CT scan menunjukkan cacing telah mencapai otak sehingga infeksi sangat parah.

Kendala dalam penanganan yakni R tak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan tak terdaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Selama ini, R diasuh oleh neneknya di rumah semi panggung.

Ibu R, Endah (38) mengalami gangguan jiwa, sementara ayahnya, Udin (32) menderita tuberkulosis (TBC).

Penyakit TBC menyerang paru-paru dan dapat menjalar ke tulang.

Baca juga Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, Kades Cianaga Terancam Kena Sanksi

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved