Berita Terkini Nasional
KPK Ambil Kunci Mobil Alphard dan Camry Saat Geledah Rumah Wamenaker Noel
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut mengambil dua kunci mobil milik Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut mengambil dua kunci mobil milik Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel.
Kunci mobil yang diambil yakni Toyota Alphard dan mobil Toyota Camry.
Momen itu terjadi kala penyidik melakukan penggeledahan di rumah dinas Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, di Jalan Pancoran Indah V, Jakarta Selatan pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Penyidik datang dengan dua mobil di rumah tersebut.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, dua mobil tersebut diparkir di depan pagar rumah dinas yang berwarna hitam.
Beberapa orang penyidik KPK turun dari mobil tersebut lalu kemudian masuk ke dalam rumah.
Hampir semua dari mereka mengenakan kemeja batik.
Sekuriti yang berjaga di rumah dinas Wamenaker ikut masuk ke dalam rumah mendampingi pihak KPK.
Tak berselang lama, mereka keluar dari bagian dalam rumah dinas Noel.
Dari kejauhan para penyidik membawa hingga memasukkan beberapa tas ke dalam bagasi mobil.
Seorang sekuriti rumah dinas Wamenaker yang sedang berjaga membenarkan sejumlah orang yang menumpangi dua mobil tersebut merupakan para penyidik KPK.
Hal itu disampaikan sekuriti berseragam hitam tersebut saat pihak KPK telah selesai melakukan penggeledahan dan meninggalkan lokasi.
Ia juga menyampaikan tidak ada pihak keluarga Noel di rumah dinas tersebut.
"Enggak ada (keluarga yang berada di rumah dinas). Itu aja tadi KPK balik lagi. Iya (KPK)," kata sekuriti itu saat ditemui Tribunnews.com di lokasi, pada Jumat (22/8/2025).
"Enggak ada (keluarga Noel). Saya aja jaga rumah kosong," ungkapnya.
Sekuriti itu mengaku ikut mendampingi sejumlah penyidik KPK untuk masuk ke dalam rumah.
Menurutnya dalam penggeledahan hari ini, penyidik ingin mengecek ulang ada atau tidaknya barang bukti yang masih tersisa di rumah dinas.
"Paling ini takut ada berkas yang ketinggalan mungkin ya, crosscheck lagi. Kita cuma mendampingi (penyidik) aja," jelasnya.
Di sela-sela perbincangan sekuriti dengan wartawan, datang seorang pegawai pria yang mengenakan kaus warna putih.
Ia diduga juga merupakan penjaga rumah dinas tersebut.
Sekuriti tersebut kemudian menanyakan kepada pegawai itu mengenai keberadaan kunci mobil dinas Wamenaker Immanuel Ebenezer.
Pria berkaus putih itu mengatakan penyidik KPK membawa dua kunci mobil yakni satu kunci mobil Toyota Alphard dan satu kunci mobil Toyota Camry.
"Mana kuncinya?" tanya sekuriti itu kepada pria berkaus putih.
"Dibawa (penyidik KPK)," kata pria berkaus putih kepada sekuriti.
"Sama dia (penyidik KPK)?" sekuriti kembali bertanya.
"Iya," ucap pria berkaus putih.
"Kunci apa?" kata sekuriti itu.
"Kunci Camry sama Alphard," ucap pria berkaus putih yang diduga juga merupakan penjaga rumah dinas Wamenaker tersebut.
Saat dikonfirmasi, sekuriti itu membenarkan kunci dua unit mobil yang berbeda itu dibawa oleh penyidik KPK.
Katanya, kedua mobil tersebut merupakan kendaraan dinas Wamenaker Noel.
"(Apa barang yang dibawa penyidik) ya itu, tahu sendiri dah. Yang penting tadi (penggeledahan) disaksikan (sekuriti)," katanya.
"(Kunci) mobil dinas Alphard sama Camry," tambah sekuriti itu.
Noel ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di Jakarta pada Kamis kemarin.
Operasi senyap ini terkait dengan dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam proses pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenekar), Immanuel Ebenezer.
Barang yang Disita KPK
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut barang bukti yang diamankan dalam kasus ini meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.
"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," kata Fitroh kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (21/8/2025).
Aset-aset tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker.
Noel, saat ini telah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Fitroh mengatakan, operasi ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3.
Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya. Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.
Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum pihak-pihak yang diamankan.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Wamenaker Noel, Sekuriti Sebut Penyidik Ambil Kunci Mobil Alphard dan Camry
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)
Meninggal Dipenuhi Cacing, Balita Raya Ternyata Masih Kerabat Kades Cianaga |
![]() |
---|
Muncul Pria Misterius setelah 3 Bulan Kasus Pembunuhan Resma Reta Tak Terungkap |
![]() |
---|
Penjelasan KPK Soal Viralnya Foto Immanuel Ebenezer Jalani Pemeriksaan Kesehatan |
![]() |
---|
Penampakan 4 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Kacab Bank BUMN Tewas Mengenaskan, Tangan-Kaki Diikat dan Mata Dililit Lakban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.