Berita Terkini Nasional

Kesaksian Ketua RW soal 4 Warganya yang Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih bernama Muhammad Ilham Pradita diculik dan pembunuhan oleh 4 orang.

|
Editor: taryono
TRIBUNJAKARTA.COM/ Elga Hikari Putra
RUMAH PELAKU PENCULIKAN - Inilah kondisi rumah yang ditempati para penculik Kepala Cabang Bank BUMN di Johar Baru, Jakarta Pusat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ Elga Hikari Putra) 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih bernama Muhammad Ilham Pradita diculik dan pembunuhan oleh 4 orang.

Saat ini, keempat pelaku penculikantelah ditangkap polisi, sementara eksekutor pembunuhan  Muhammad Ilham Pradita masih diburu polisi.

4 pelaku penculikan Muhammad Ilham Pradita tersebut diketahui tinggal satu rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat.

Menurut Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal para pelaku tinggal di rumah yang disebut tengah dalam proses sengketa dan baru tinggal sejak dua bulan terakhir.

Para pelaku juga telah melapor ke ketua RT setempat yang rumahnya kebetulan berada persis di sebelahnya.

"Mereka di sini kurang lebih baru dua bulan. Tinggal bareng-bareng. Mereka lapor ke kita. Ada ibu-ibu juga, istrinya salah satu pelaku," ujar Rizal saat ditemui, Jumat (22/8/2025).

Meski tinggal bersama dalam satu rumah, Rizal menyebut para pelaku selama ini tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.

Mereka dikenal cukup sopan terhadap warga sekitar.

"Secara umum mereka baik, kalau ketemu ya negur," kata Rizal.

Dikatakan Rizal, dirinya memang menekankan kepada seluruh warga di wilayahnya, termasuk para pelaku untuk tertib saat berada di lingkungan rumah.

"Saya juga sempat bilang saat mereka lapor, kalau tinggal di sini harus tertib, jangan sampai bikin keributan," imbuhnya.

Karenanya, Rizal terkejut saat diberitahu oleh polisi bahwa penghuni rumah tersebut terlibat dalam penculikan berujung pembunuhan kepada Kepala Cabang Bank BUMN yang juga viral di media sosial.

"Kaget juga pas dikasih tahu sama polisi kalau mereka ini pelaku. Kalau sudah menyangkut soal hukum ya kita gabisa halangin karena itu kan tugasnya kepolisian," kata Rizal.

Diketahui, polisi menangkap tiga pelaku di rumah itu pada Kamis (21/8/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka yakni AT, RS, dan RAH.

Menurut Rizal, penangkapan dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengurus lingkungan.

"Mungkin itu strategi dari polisi ya, jadi nggak dikasih tahu. Baru yang kedua kali siang sekitar jam 2, polisi datang lagi dan minta izin ke RT untuk masuk ke rumah, mungkin ambil barang bukti tapi pelakunya enggak ikut," kata dia.

Selain tiga pelaku yang diamankan di Johar Baru, satu pelaku lain berinisial RW ditangkap di Bandara NTT. 

Rizal menyebut RW juga tinggal di rumah tersebut bersama para pelaku lainnya.

Diketahui, korban MIP diculik saat berada di area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). 

Keesokan harinya, jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lahan kosong di kawasan Cikarang, Bekasi.

Hingga kini, polisi masih memburu eksekutor yang menghabisi nyawa korban.

Masih dicari otak penculikan dan pembunuhan 

Polisi sudah menangkap 4 pelaku terkait tewasnya Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN Cempaka Mas di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (35).

Meski begitu, 4 pelaku yang dibekuk hanya berperan menculik korban dari parkiran hipermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

Mereka diketahui bukan pelaku pembunuhan atas Ilham Pradipta.

Hal itu diungkapkan Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).

Ia mengatakan empat pelaku itu berinisial AT, RS, RAH dan RW memiliki peran sebagai pelaku penculikan Ilham Pradipta, namun bukan otak palaku pembunuhan atas korban.

"Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban," ujar Resa kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Karena itu, Resa menjelaskan pihaknya masih memburu pelaku yang membunuh korban setelah jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi.

"Keempatnya merupakan pelaku penculikan. Sementara itu, masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," ujarnya.

Karenana kata dia polisi masih terus menyelidiki kasus penculikan dan pembunuhan terhadap salah satu Bos Bank BUMN tersebut.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, mengatakan, korban dibawa secara paksa dari area parkir hipermarket.

“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” ujar Charles saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).

Menurut Charles, peristiwa penculikan terjadi, Rabu (20/8/2025).

Saat itu katanya korban baru selesai menghadiri rapat atau meeting bersama rekan-rekan kantornya di hipermarket tersebut.

“Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” katanya.

Charles menambahkan, saat ini kepolisian masih mendalami keterangan para pelaku.

Termasuk, kata dia mencari tahu sosok yang diduga menjadi aktor intelektual di balik aksi penculikan tersebut.

“Ini masih kami dalami,” kata dia.

Dalam kasus ini, polisi bergerak cepat usai temuan jenazah korban di area persawahan Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025).

Polisai berhasil menangkap empat pelaku berinisial AT, RS, RAH, dan RW.

Dari interogasi awal, para pelaku mengakui penculikan dilakukan secara terencana. 

AKP Charles Bagaisar, mengatakan para pelaku sejak awal telah membuntuti korban hingga ke hipermarket tersebut. 

Mobil pelaku yang sengaja diparkir tepat di samping mobil korban.

Hal ini menunjukkan adanya pembuntutan sejak awal.

Pemilihan lokasi parkiran supermarket diperkirakan karena relatif ramai, sehingga korban tidak menduga adanya ancaman.

Saat hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba sebuah mobil putih yang terparkir di sebelahnya mengeluarkan beberapa orang.

Korban sempat melawan saat disergap, tetapi upayanya sia-sia.

Ia dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang langsung melaju meninggalkan lokasi.

Seorang saksi mata sempat melihat kejadian itu, namun mobil pelaku keburu tancap gas.

Adik ipar korban, Intania Rizky Utami, mengungkapkan bahwa pihak keluarga mencurigai korban memang sudah dibuntuti sejak keluar dari supermarket.

Keesokan paginya, Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB, seorang warga yang sedang menggembala sapi menemukan jasad korban di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, menyebut kondisi korban sangat mengenaskan saat ditemukan.

Di mana tangan dan kaki terikat, mata dililit lakban, serta tubuh penuh luka lebam.

Warga yang menemukan jasad korban lalu segera melapor ke aparat desa yang meneruskannya ke kepolisian setempat.

Baca juga: Ketua RW Tak Pernah Menyangka Warganya Pelaku Pembunuhan Kacab BUMN

(Tribunlampung.co.id/WartaKotalive.com) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved