Berita Terkini Nasional

Kondisi Terkini Bocah 7 Tahun yang Dianiaya dan Ditelantarkan Ayah Kandung

Seorang anak perempuan inisial MK (7) dianiaya dan ditelantarkan ayah kandungnya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Editor: taryono
Dokumentasi Kementerian PPPA via Kompas.com
JENGUK ANAK KORBAN PENGANIAYAAN - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menjenguk M di RS Polri Kramatjati, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025). M adalah anak yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan orang tuanya, hingga dibuang dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Dokumentasi Kementerian PPPA via Kompas.com) 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Seorang anak perempuan inisial MK (7) dianiaya dan ditelantarkan ayah kandungnya.

Peristiwa terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pasar Kebayoran Lama adalah pasar tradisional yang terletak di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Memiliki sejarah panjang, pasar ini memiliki karakteristik yang unik dan masih tetap eksis hingga saat ini.

Saat ini, kondisi bocah sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Setelah melalui serangkaian perawatan medis intensif, MK secara resmi diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Jumat (22/8/2025),

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan pengasuhan, perawatan, dan pemenuhan hak-hak dasarnya.

Dalam penanganan kasus ini, Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri bekerja sama dengan Kementerian Sosial, KPPP, dan RS Polri Kramat Jati. 

Selama hampir dua bulan perawatan sejak ditemukan dalam kondisi mengenaskan Juni lalu, MK menjalani sejumlah operasi.

"Operasi ortopedi untuk penanganan tulang lengan kanan yang patah, lalu operasi rahang untuk memperbaiki patah pada bagian mulut, lalu operasi bedah plastik untuk menutup luka robek di beberapa bagian tubuh," ujar Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

Tim medis juga menemukan bahwa MK menderita gizi buruk, memiliki riwayat penyakit diabetes, TB paru, serta kondisi tubuh yang tidak stabil, dengan suhu tubuh yang sering naik-turun.

Meski sempat dalam kondisi kritis, MK kini berangsur membaik.

Berat badannya meningkat signifikan dari 9 kg menjadi 16 kg.

Sebelumnya tidak bisa duduk atau berjalan, kini MK dapat duduk dan berjalan dengan bantuan. 

"Perkembangan psikologisnya juga positif, terlihat dari kemampuan berkomunikasi dua arah dan peningkatan frekuensi senyum yang semakin sering," ucapnya.

Pihaknya, ucap Nurul, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemulihan MK.

“Alhamdulillah, kondisi anak MK sudah jauh lebih baik. Kami bersama tim medis, psikolog, dan Kementerian Sosial terus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan pemulihan fisik dan mentalnya," kata dia.

"Jumat, MK kami serahkan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk pengasuhan dan perlindungan lebih lanjut,” sambung Nurul Azizah.

Meskipun MK telah mulai pulih, proses penyelidikan terkait kekerasan dan penelantaran ini terus berlangsung. 

Penyidik Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri masih melakukan pendalaman kasus dan telah memeriksa sejumlah saksi serta menyusun sketsa wajah terduga pelaku.

Lebih lanjut, Brigjen Nurul Azizah pun menegaskan komitmen Polri untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Kami terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi yang ada. Perlindungan terhadap anak adalah prioritas kami, dan kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan pelaku segera tertangkap,” tegasnya.

Mulai Jumat, MK berada di bawah pengasuhan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan pendampingan psikologis lanjutan, pemenuhan hak dasar, dan perawatan lebih menyeluruh. (m31)

Baca juga: Kondisi Terbaru Bocah 7 Tahun Ditelantarkan Ayah Kandung di Kebayoran Lama

(Tribunlampung.co.id/WartaKotalive.com) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved