Berita Viral
Warga Pati Patungan Rp117 Juta, Bakal Demo Desak Bupati Sudewo Jadi Tersangka
Masyarakat Pati Bersatu berhasil menghimpun donasi sejumlah Rp 117,4 juta dalam kurun lima hari, 19-23 Agustus 2025.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pati - Masyarakat Pati Bersatu berhasil menghimpun donasi sejumlah Rp 117,4 juta dalam kurun lima hari, 19-23 Agustus 2025.
Warga Pati membuka posko donasi sebagai persiapan transportasi dan perbekalan untuk menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada 2-3 September mendatang.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunjateng, posko tersebut didirikan di depan Kantor Bupati Pati, tepatnya di bawah videotron kawasan Alun-Alun Pati.
Di depan posko, mereka memasang papan tulis yang mengabarkan perkembangan perolehan donasi.
Demo atau demonstrasi adalah sebuah pernyataan protes yang dikemukakan secara massal.
Demo yang terjadi di Pati dipicu oleh rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB‑P2) hingga ratusan persen yang dianggap membebani masyarakat tanpa sosialisasi memadai.
Warga pun mendesak Bupati Sudewo lengser dari jabatannya.
Masyarakat Pati Bersatu kini berencana menggelar aksi di Gedung KPK RI untuk mendesak lembaga antirasuah itu segera meningkatkan status Bupati Pati Sudewo dari saksi menjadi tersangka dalam dugaan kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Laporan perolehan donasi tersebut terus diperbaharui setiap hari.
“Pada Sabtu (23/8/2025) sampai pukul 23.45 WIB, kami mendapat Rp 34,2 juta. Barakallah untuk semua donatur sehingga total donasi sejauh ini Rp 117,4 juta. Mudah-mudahan tercapai target kami 10 bus,” ucap koordinator penggalangan donasi, Mulyati, Minggu (24/8/2025).
Massa berencana berangkat pada 31 Agustus. Kemudian menggelar aksi selama dua hari, 2-3 September.
Koordinator Aksi, Supriyono alias Botok, mengatakan bahwa sebelum aksi itu, ribuan warga Pati akan menggelar aksi kirim surat serentak ke Gedung KPK RI, Senin (25/8/2025) besok.
“Besok kami ada agenda berkirim surat. Satu orang satu surat. Intinya agar KPK segera menangkap Bupati Sudewo. Titik kumpul di Alun-Alun Pati. Perkiraan ribuan orang yang ikut,” ujar dia.
Aksi kirim surat ke KPK ini merupakan upaya lain dari pihaknya untuk melengserkan Bupati Pati Sudewo, di samping proses Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Pemakzulan Sudewo yang masih bergulir di DPRD Pati.
Demo Besar-besaran di Pati Resmi Batal
Rencana aksi demo besar-besaran Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) resmi dibatalkan. Sang koordinator, Ahmad Husein berdamai dengan Bupati Sudewo.
Melansir Tribunjatim, sebelumnya sempat heboh rencana demo yang menghadirkan hingga 50 ribu massa pada 25 Agustus 2025.
Namun, kabar terbaru demo tersebut dibatalkan. Keputusan mengejutkan ini diambil setelah Husein melakukan video call langsung dengan Bupati Pati, Sudewo.
Tak hanya membatalkan demo, Husein juga menarik diri dari gerakan pengawalan Pansus Hak Angket di DPRD Pati.
Ia menilai arah gerakan sudah melenceng dan ditunggangi kepentingan politik.
Diketahui Ahmad Husein adalah inisiator dan koordinator utama dari gerakan sipil bernama AMPB.
Ia dikenal sebagai sosok vokal yang memimpin aksi demonstrasi menentang kebijakan Bupati Pati, Sudewo, terutama terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) yang dianggap memberatkan masyarakat.
Ia sempat menjadi tokoh sentral dalam tuntutan pemakzulan Bupati Pati melalui Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD.
Husein mengklaim gerakannya murni berasal dari aspirasi masyarakat, bukan ditunggangi kepentingan politik.
Namun, pada 19 Agustus 2025, ia menyatakan mundur dari rencana demo besar setelah melakukan video call dengan Bupati Sudewo dan mencapai kesepakatan damai pada Selasa (19/8/2025).
Dalam pertemuan virtual itu, ia menegaskan tidak lagi menuntut agar Bupati Pati lengser dari jabatannya.
Husein juga menyatakan dirinya telah menarik diri dari sebagian kelompok yang tetap memilih mengawal jalannya Pansus Hak Angket dengan mendirikan posko di depan Gedung DPRD Pati.
“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal.
Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh.
Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat,” jelas dia pada TribunJateng.com via sambungan telepon, Selasa (19/8/2025).
Husein mengaku membatalkan rencana aksi lanjutannya karena merasa hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang yang sudah ditunggangi kepentingan politik.
“Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan tanggal 25 batal demo,” kata dia.
Husein menegaskan, dirinyalah yang pertama kali mencetuskan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.
Namun, dia saat ini sudah tidak mau ikut campur lagi dengan proses Pansus Hak Angket yang berlangsung di DPRD Pati.
Beli Motor seusai Batalkan Demo
Ahmad Husein koordinator demonstrasi Kabupaten Pati, Jawa Tengah disorot seusai beli motor.
Publik menduga motor tersebut dibeli setelah Ahmad Husein bertemu dengan Bupati Pati Sudewo.
Sebab setelah bertemu Bupati Sudewo, Ahmad Husein menyatakan sudah damai hingga membatalkan demo susulan.
Demo susulan tersebut sesuai agenda digelar pada 25 Agustus 2025.
Akibat perubahan sikap tersebut kini Ahmad Husein menjadi buah bibir masyarakat.
Sosok Ahmad Husein Hafid menjadi perbincangan panas khususnya warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kemunculan Ahmad Husein bermula dari keberanian dia berdebat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso.
Di sana Husein bertindak sebagai inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang berperan menggerakkan massa untuk menggeruduk kantor bupati.
Ia bersama ratusan ribu orang mendesak Bupati Pati Sudewo agar lengser dari 'tahta' orang nomor satu di tanah Pati Bumi Mina Tani.
Perdebatan antara Ahmad Husein dengan Riyoso semakin panas.
"Kami itu yang bayar (gaji) itu masyarakat," tegas Ahmad Husein yang membuat dia mendapat dukungan publik.
Setelah itu ia tampak ikut demo besar 13 Agustus 2025.
Ahmad Husein mengancam akan menggelar demo susulan pada 25 Agustus 2025 mendatang.
Namun potret Ahmad Husein dirangkul Bupati Pati, Sudewo beredar di media sosial.
Ahmad Husein pun mengatakan telah berdamai dan batal turun di demo 25 Agustus.
Potret tersebut tentu menghentakkan publik.
“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
“Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan 25 batal demo," tandasnya.
Setelah pernyataan tersebut, Ahmad Husein makin jadi perbincangan publik yang langsung berubah arah setelah bersua dengan Bupati Sudewo.
Video Ahmad Husein diduga membeli satu unit motor pun viral di media sosial Facebook.
"Artis Pati mas Husein Arep nganyari sepeda motor lur," tulis akun Facebook Mas KW pada Rabu (20/8/2025).
Video tersebut diunggah ulang akun Instagram @andreli_48 hingga mendapat ribuan tanda suka dan ratusan komentar.
Tangkap layar Husein melihat motor matic berwarna merah tersebut dibagikan warganet.
Warganet pun menggeruduk postingan TikTok milik Husein, @cybeer94 dengan gambar tersebut.
Ahmad Husein nampak membagikan dukungannya untuk demo pengesahan perampasan aset pada 25 September mendatang.
Ahmad Husein tak menyinggung demo di Pati, namun warganet memenuhi postingan tersebut dengan gambar Husein bersama Bupati Sudewo dan motor yang diduga baru dibeli.
"Wayahe tuku motor (waktunya beli motor)."
"Damai cair lur."
"Dagelan apa ini."
Ahmad Husein nampak tak memberi tanggapan apapun terhadap komentar yang membanjiri postingannya.
Video terakhir Husein yang diunggah pada Kamis (21/8/2025) tersebut sudah mendapat lebih dari 1,3 juta penayangan dan lebih dari 6 ribu komentar.
Baca juga Bupati Pati Sudewo Absen Upacara HUT ke-80 RI Usai Didemo Warga
Sosok Aipda Hartono, Polisi yang Jadi Praktisi Rukiah |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Mangkir dari Pemeriksaan KPK Kasus Dugaan Suap |
![]() |
---|
UGM Tolak Ungkap Data Pendidikan Jokowi, Tegaskan Dilindungi Undang-undang |
![]() |
---|
Ibu dan Bayinya Dilempari Batu saat di Mobil, Korban Luka Parah |
![]() |
---|
Bripda Alvian Terancam Hukuman Mati Atas Pembunuhan Putri Apriyani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.