Berita Terkini Nasional

Kecurigaan Keluarga Bongkar Kematian Ilham karena Dibunuh Bukan Kecelakaan

Sebelumnya Ilham, siswa SMP ini dikabarkan meninggal karena kecelakaan sepeda motor.

Dok Polresta Deli Serdang
UNGKAP KASUS - Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana saat memberikan keterangan pers kasus bocah 13 tahun bernama Ilham tewas dibunuh 5 orang rekannya, Rabu (20/8/2025). Pembunuhan itu dipicu saling ejek antar teman. (Dok Polresta Deli Serdang ) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Utara - Akhirnya terbongkar kematian Muhammad Ilham (13) karena dibunuh oleh teman-temannya sendiri berawal dari kecurigaan keluarga.

Sebelumnya Ilham, siswa SMP ini dikabarkan meninggal karena kecelakaan sepeda motor.

Sebab jasad Ilham ditemukan dalam kondisi tertindih sepeda motor pada Minggu (13/4/2025) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ternyata kecelakaan itu hanya rekayasa para pelaku untuk menutupi perbuatan mereka melakukan pembunuhan berencana.

Atas laporan keluarga Ilham terhadap kecurigaan itu, lantas polisi melakukan ekshumasi pada Rabu (23/7/2025).

Ekshumasi adalah penggalian jenazah yang telah dikuburkan untuk pemeriksaan medis forensik.Terutama ketika ada kecurigaan kematian yang tidak wajar atau memerlukan bukti hukum tambahan.

Proses ini dilakukan oleh pihak berwenang seperti polisi dan dokter forensik untuk menentukan penyebab kematian, mengidentifikasi pelaku kejahatan, atau memberikan kejelasan bagi keluarga korban. 

Hasil ekshumasi mengejutkan, terungkap bahwa Ilham bukan korban kecelakaan, melainkan pembunuhan.

Berdasar hasil ekshumasi tersebut lantas polisi melakukan penyelidikan mendalam hingga mengidentifikasi para pelakunya.

Akhirnya empat dari lima pelaku ditangkap pada Minggu (10/8/2025).

Para pelaku yakni DB (15), AS (18), DRH (15), dan MH (20). Sedangkan pelaku yang buron berinisial A.

Kasus pembunuhan terhadap Muhammad Ilham bocah asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara diduga berawal dari persoalan sepele. Yakni saling ejek antar teman.

Namun, peristiwa itu berujung pada kematian dengan cara yang sangat keji.

Ironisnya, para pelaku berusaha mengaburkan fakta dengan membuat skenario seolah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Menurut penuturan Dicky, kakak korban, Ilham terakhir terlihat pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, korban meminjam sepeda motor Honda Supra X milik kakaknya untuk membeli nasi.

Namun, hingga malam hari, Ilham tidak kunjung pulang. Keluarga pun panik dan mencarinya ke berbagai tempat.

“Mamak saya nyarinya naik becak keliling, saya juga keliling kota sampai Minggu pukul 02.00,” ungkap Dicky, Jumat (22/8/2025) dikutip Tribunlampung.co.id dari Kompas.com.

Keesokan harinya, pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00, ayah korban menemukan kerumunan warga di sebuah parit di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam.

Di sana, Ilham ditemukan tewas dengan posisi motor menindih punggungnya. Awalnya, keluarga mengira Ilham tewas akibat kecelakaan.

Mengapa Keluarga Mencurigai Ada Kejanggalan?

Setelah jenazah dibawa pulang dan dimandikan, keluarga menemukan luka-luka mencurigakan di tubuh Ilham, berupa sayatan benda tajam.

Namun saat itu, keluarga tetap menerima penjelasan bahwa korban tewas karena kecelakaan.

Hingga akhirnya, dua hari kemudian, DRH salah satu teman sekaligus tetangga korban datang dan mengatakan Ilham tewas karena tawuran geng motor.

DRH mengaku mendapat informasi bahwa korban sempat disekap. Informasi inilah yang membuat keluarga curiga dan melapor ke Polresta Deli Serdang.

Polisi kemudian melakukan ekshumasi terhadap jasad Ilham pada Rabu (23/7/2025). Hasilnya, terungkap bahwa Ilham bukan korban kecelakaan, melainkan pembunuhan.

Sosok Para Pelaku

Polresta Deli Serdang berhasil menangkap empat orang pelaku, yakni DB (15), AS (18), DRH (15), dan MH (20).

Sementara satu pelaku lainnya, berinisial A, masih buron. Ironisnya, DRH yang awalnya memberikan informasi kepada keluarga justru ikut terlibat dalam aksi pembunuhan.

“Si DRH ini rumahnya di belakang rumah, terus DB dan AS juga masih satu kampung kami. Kami tidak nyangka DRH ikut melakukan pembunuhan,” ujar Dicky.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, menjelaskan bahwa motif pembunuhan dipicu rasa sakit hati DB terhadap korban karena sering diejek soal orang tua.

“DB sakit hati terhadap korban, di mana korban sering mengejek orangtuanya,” ungkap Risqi, Rabu (22/8/2025).

Namun, keluarga korban meragukan motif tersebut. Menurut Dicky, ada kemungkinan persoalan lain, seperti masalah perempuan.

“Kalau menurut kami, ini masalah perempuan. Kami pihak keluarga masih cari sendiri informasi soal ini,” ujarnya.

Modus Pembunuhan

Berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku merencanakan aksi pembunuhan dengan matang.

Mereka mengetahui bahwa Ilham akan melintasi Jalan Kebun Sayur, Desa Sekip, pada Sabtu malam.

Saat korban melintas sekitar pukul 23.00 WIB, motornya dihentikan oleh MH. Ia lalu memukul wajah dan dada korban hingga terjatuh.

Setelah itu, DRH menutup mulut korban, sementara dua teman korban berhasil melarikan diri.

Korban yang sudah lemas kemudian dibawa ke semak-semak. Di sana, MH memerintahkan DRH untuk memastikan kondisi korban.

Setelah dipastikan masih hidup, MH mengambil samurai yang telah dipersiapkan untuk menghabisi nyawa Ilham.

Tidak berhenti di situ, MH dan pelaku lainnya memandikan tubuh korban agar menghilangkan jejak, lalu menyusun skenario kecelakaan dengan menjatuhkan motor korban ke dalam parit.

Keluarga korban menuntut hukuman seberat-beratnya terhadap para pelaku. Dicky, kakak korban, menegaskan bahwa tindakan para pelaku sudah di luar batas kemanusiaan.

“Kami berharap dihukum mati sesuai dengan yang mereka lakukan, menghilangkan nyawa orang, kejam itu, mereka menyiksa korban,” katanya.

Saat ini, keempat pelaku yang sudah ditangkap ditahan di Polresta Deli Serdang. Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana serta Pasal 80 ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Ancaman hukuman bagi para pelaku adalah hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun. (*)

Berita Selanjutnya Awal Mula Pembunuhan Siswa SMP Terbongkar, sempat Direkayasa sebagai Korban Kecelakaan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved