UIN Raden Intan Lampung

PBAK 2025, Rektor UIN RIL Wan Jamaluddin Tekankan Mahasiswa Implementasikan Ekoteologi

Rektor UIN RIL menekankan pentingnya membangun generasi emas yang berjiwa ekoteologis.

Dokumentasi UIN RIL
BANGUN GENERASI EMAS - Rektor UIN RIL menekankan pentingnya membangun generasi emas yang berjiwa ekoteologis saat buka PBAK 2025. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rektor UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D menekankan pentingnya membangun generasi emas yang berjiwa ekoteologis.

Pesan Rektor tersebut merupakan penjabaran dari tema PBAK tahun ini yaitu Merajut Cinta Merawat Semesta, Membangun Generasi Emas Berjiwa Ekoteologis. 

Rektor menjelaskan, tema mengingatkan mahasiswa baru bahwa tugas mereka bukan hanya menuntut ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan, kepedulian sosial, dan tanggung jawab kebangsaan.

“Kalian adalah generasi emas yang nantinya diharapkan menjadi insan cendekia, unggul, berkarakter Islami, serta mampu memberi solusi atas tantangan zaman, termasuk krisis ekologis yang kita hadapi,” ucapnya saat membuka kegiatan Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2025 di GSG KH. Ahmad Hanafiah, Selasa (26/8/2025).

UIN Raden Intan Lampung, lanjutnya, dengan visi wawasan lingkungan dan ekoteologinya, berkomitmen membentuk mahasiswa yang bukan hanya intelektual, tetapi juga sebagai Khalifah fil Ardh-pemimpin yang menjaga bumi dan menebar rahmat bagi seluruh alam.

Baca juga: Rektor Kukuhkan Ribuan Mahasiswa Baru Dalam PBAK UIN RIL 2025

Baca juga: Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam

Prof. Wan Jamaluddin menyambut mahasiswa baru di kampus yang disebutnya sebagai kampus hijau, lestari, dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa UIN RIL adalah rumah ilmiah dan spiritual yang akan menjadi ladang pengabdian, pencarian ilmu, serta penguatan karakter bagi generasi penerus bangsa.

“Universitas adalah tempat tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan perspektif hidup. Oleh karena itu, PBAK adalah langkah awal penting dalam memahami dan menginternalisasi budaya akademik kampus kita,” kata Rektor.

Ia sempat bernostalgia dengan masa mudanya saat mengikuti kegiatan serupa pada 1989. “Saat itu disebut ospek. Melihat wajah-wajah adik-adik Raden Intan Muda hari ini, saya merasa optimis keberlanjutan UIN RIL insya Allah tergaransi di tangan kalian,” ujarnya.

Rektor berpesan agar mahasiswa baru memanfaatkan masa studi dengan sebaik-baiknya, menggali ilmu setinggi-tingginya, membangun jejaring pertemanan yang sehat, serta menjadi insan aktif, inovatif, dan berjiwa sosial.

Ia menekankan kegiatan PBAK harus bebas dari perploncoan, bullying, maupun kekerasan.

“Semua ini kita siapkan agar kalian menjadi penerus kepemimpinan di UIN RIL dan di Indonesia, menjadi generasi emas, generasi unggul menuju 2045 mendatang,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi pencapaian mahasiswa baru yang telah terpilih melalui jalur seleksi ketat.

Dari sekitar 24 ribu peminat, hanya 4.174 mahasiswa yang berhasil lolos menjadi bagian dari keluarga besar UIN RIL pada 2025 ini.

Adapun pelaksanaan PBAK UIN RIL 2025 berlangsung selama tiga hari, 26–28 Agustus 2025.

Pada hari pertama, mahasiswa mengikuti pengenalan tingkat universitas, sementara dua hari berikutnya dilanjutkan di tingkat fakultas dan program studi masing-masing.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved