TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Komjen Tito Karnavian akhirnya diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR RI.
Nama Tito memang santer terdengar akan menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Tito menjadi perwira tinggi bintang tiga termuda di kepolisian saat ini, setelah dipercaya Jokowi memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Nama Tito melesat saat dirinya pada 2001 memimpin Tim Kobra, yang berhasil menangkap Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiludin.
Pada 2004, Tito yang masih berpangkat AKBP memimpin Tim Densus 88 Polda Metro Jaya, untuk membongkar jaringan teroris di Indonesia.
Karier dan namanya semakin moncer dalam dunia pemberantasan terorisme hingga 2009.
Ia berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top, dan mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat.
Dengan bintang satu dipundaknya saat itu, Tito pun dipercaya mengisi jabatan Kepala Densus 88.
Kariernya pun melesat, ia dipercaya menjadi Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2011.
Kemudian pada 2012, Tito dipercaya menjadi Kapolda Papua dengan pangkat Inspektur Jenderal.
Tak lama, Tito kembali ditarik ke Mabes Polri dengan menjabat Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Administrasi (Asrena) pada Juli 2014.
Hanya parkir sesaat di Mabes Polri, 12 Juni 2015, Tito pun diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Cuma sepuluh bulan menjabat, Tito dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 16 Maret 2016.
Pangkat Komisiraris Jenderal Polisi pun melekat dipundaknya dengan pengangkatan tersebut, menggantikan Komjen Saud Usman Nasution yang memasuki masa pensiun.
Baru berusia kurang lebih tiga bulan menjabat Kepala BNPT, kini Tito diajukan Presiden Jokowi sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti.
Komjen Tito Karnavian lahir 26 Oktober 1964 di Palembang, Sumatera Selatan.
Ia mengikuti pendidikan Akabri (sekarang Akpol) tahun 1987, dan menjadi jebolan terbaik di angkatannya, dengan menerima Penghargaan Adhi Makayasa.