TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku baru mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo mengajukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
Luhut mengaku baru tahu kabar tersebut, saat ditanya wartawan terkait pernyataan Ketua DPR Ade Komarudin, yang menyebut Tito diajukan Presiden sebagai pengganti Jenderal Badrodin Haiti.
BACA JUGA: Bersinar di Densus 88, Ini Karier Tito Karnavian Hingga Ditunjuk Jokowi Jadi Calon Kapolri
"Oh gitu dia bilang? Ya sudah," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/4/2016)
"Enggak tahu saya kalau ketua DPR bilang begitu," tambah Luhut, yang juga Ketua Komisi Kepolisian Nasional.
Ketua DPR Ade Komarudin mengaku menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu (15/6/2016) pagi. Setelah dibuka, kata Ade, surat itu terkait pergantian Kapolri. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan pensiun pada Juli 2016.
BACA JUGA: Komisi III DPR Akan Lakukan 'Fit and Proper Test' Terhadap Tito Karnavian pada Rabu Depan
"Beliau menyampaikan surat tertutup, amplop tertutup. Saya buka isinya adalah Presiden RI mengajukan pengganti Bapak Badrodin Haiti yang segera akan pensiun," kata Ade di Jakarta, Rabu.
"Dalam surat itu, Bapak Presiden mengajukan Bapak Tito Karnavian yang sekarang menjabat Kepala BNPT dan mantan kepala Polda Metro," tambah Ade.