Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Petugas Polsek Telukbetung Selatan (TbS) menangkap tersangka begal bernama Aris Susanto (24). Polisi meringkus Aris di rumahnya di Jalan Ikan Kakap, Kampung Toblok, Kelurahan Pesawahan.
Polisi menangkap Aris setelah ia mudik ke rumahnya karena Lebaran Idul Fitri.
Kanit Reskrim Polsek TbS Inspektur Dua Joni Jaelani mengatakan, Aris bersama rekannya berinisial AC, membegal sepeda motor milik korban Roni.
"Mereka membegal dan membunuh korbannya," kata Joni, Kamis (14/7/2016).
Untuk tersangka AC, kini masih dalam pengejaran petugas.
Joni mengutarakan, petugas sempat menggerebek AC di rumahnya, di daerah Kampung Umbul Kunci, Telukbetung Barat (TbB). Namun, AC tidak ada di tempat.
Joni mengatakan, tersangka Aris dan rekannya AC, beraksi pada Maret 2015 silam, di Jalan Ikan Kerapu, Gudang Agen, TbS. Peristiwa terjadi pukul 01.00 WIB.
Joni menerangkan, ketika itu, korban Roni yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion, melintas di Jalan Ikan Kerapu. Dari arah belakang, Aris dan AC datang mengendarai sepeda motor Honda Beat.
"Mereka memepet motor korban lalu menendang korban hingga jatuh," ujar Joni.
Saat korban jatuh, tutur Joni, tersangka AC hendak mengambil motor korban. Ternyata, korban melakukan perlawanan.
Menurut Joni, AC mengeluarkan senjata tajam dan menusuk Roni. Setelah Roni tidak berdaya, kata dia, keduanya meninggalkan korban.
Joni mengutarakan, Roni meninggal dunia karena kehabisan banyak darah. Setelah satu tahun, polisi menangkap Aris di kediamannya. Sedangkan, AC belum tertangkap.
Aris mengakui membegal sepeda motor milik Roni. Menurut pria yang sebelumnya bekerja sebagai koki rumah makan itu, ia baru sekali membegal sepeda motor. Itu pun, kata Aris, diajak tersangka AC.
Aris mengutarakan, AC mengajaknya jalan menggunakan sepeda motor. Sampai di Jalan Ikan Kerapu, Aris dan AC melihat Roni mengendarai sepeda motor sendirian.
"Saya disuruh AC untuk pepet sepeda motor korban, ya saya pepet saja motornya," terang Aris.
Pada saat dipepet, korban terjatuh. Menurut Aris, AC turun dari motor mendekati korban.
"Korban melawan sehingga terjadi perkelahian antara AC dengan korban," paparnya.
AC, lanjut Aris, mengeluarkan senjata tajam dan menusuk korban.
"Setelah itu, kami melarikan diri membawa motor korban," ucapnya.
Motor itu lalu dijual AC ke penadah. Aris mendapat bagian Rp 1,5 juta. Uang tersebut Aris gunakan untuk keperluan sehari-hari. Begitu mengetahui korban meninggal dunia, Aris memutuskan pergi ke Jawa Timur, ke tempat bibinya.
Di sana, Aris bekerja sebagai petani. Jelang Lebaran, Aris memutuskan mudik ke Bandar Lampung.
"Saya kangen istri, makanya Lebaran pulang," ucapnya.
Kedatangan Aris ke rumahnya tercium polisi. Petugas Polsek TbS menangkap Aris di rumahnya.