TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sandiaga Salahudin Uno prihatin dengan menyebarnya gerakan "Asal Bukan Ahok" yang memanaskan situasi putaran dua Pilkada Jakarta 2017.
Calon wakil gubernur nomor urut tiga tersebut meminta masyarakat Jakarta untuk mendengarkan program-program miliknya dan Anies Baswedan.
Begitu juga dengan program milik Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dalam enam minggu masa kampanye putaran dua.
"Jangan ada lagi gerakan penolakan terhadap satu pihak karena delapan belas bulan ini sangat memecah belah kita," ujar Sandiaga Uno.
"Mari kita isi enam bulan kampanye ini dengan program-program yang memberi harapan baru bagi masyarakat Jakarta," ajaknya.
Hal itu disampaikannya saat ditemui di Posko Sandi Uno di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).
Sandiaga Uno juga menceritakan banyak pihak yang juga menyatakan kebencian kepada pihaknya via media sosial.
"Kalau ada yang menyampaikan di media sosial saya balas dengan ajakan duduk bersama dan kita cari apa masalahnya," katanya.
Ia pun tidak mempermasalahkan jika ada yang tidak mau memilih dirinya.
"Tapi jangan sampai ada kebencia, kami juga tidak mau ada kebencian terhadap Pak Basuki," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa bersama Anies Baswedan berkomitmen menyatukan warga Jakarta tanpa mendiskreditkan satu pihak lain.
"Kami jelas mendapat mandat dari berbagai organisasi untuk mempersatukan warga Jakarta. Toh siapa pun yang memimpin nanti akan bertujuan membawa kebaikan," kata Sandiaga Uno.