Lama Menderita Sinusitis, Nenek Ini Ternyata Kena Tumor dan Terus Tumbuh Membesar Merusak Wajahnya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Pravitri Retno Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Editha Dadores (71) saat masih sehat (kiri) dan setelah terkena tumor (kanan).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Tumor yang diderita Editha Dadores (71) berawal dari empat tahun lalu.

Dilansir dari Daily Mail, Selasa (14/11/2017), Editha merasa sakit pada lubang hidungnya dan memeriksakan diri ke dokter dekat rumah di Puerto Princesa, Filipina.

Didiagnosa menderita sinus, Editha diberikan beberapa obat yang diresepkan.

Tak kunjung sembuh, sinus Editha malah semakin parah.

Dokter mengatakan sinusitis yang diderita Editha bisa berpotensi menjadi kanker.

Baca: Skripsi Banyak yang Dicoret Dosen Pembimbing? Bawa ke Tempat Ini, Pusing Hilang, Perutmu Kenyang

"Ia sudah menjalani banyak perawatan semenjak itu, tapi tak menghentikan tumornya. Malah tumbuh semakin besar dan tidak ada yang bisa aku lakukan," ujar menantu Editha, Renalyn (33).

Pada 2015, Editha menjalani operasi dan tak berhasil.

Tumornya semakin tumbuh besar dan menyebabkan tengkorak bagian depan pecah.

Ia sekarang didiagnosa menderita papiloma atau kanker hidung.

"Tumornya telah begitu cepat berkembang dan menghancurkan penampilannya," jelas Renalyn.

Meski kesulitan tidur dan makan, Renalyn mengatakan mertuanya tak lagi merasa sakit karena rutin minum obat.

Dokter merekomendasikan Editha untuk melakukan rekonstruksi wajah, namun prosedurnya akan sangat berisiko.

Hasil CT scan yang diambil pada November 2017 menunjukkan kerusakan parah pada struktur wajah Editha.

Hasil CT scan Editha Dadores yang menunjukkan tengkorak bagian depannya rusak. (dailymail.co.uk)

Baca: Xenia Ditumpangi Para Pelajar Terbalik di Tegineneng, Ternyata Disopiri Sosok Ini

Baca: Xenia Ditumpangi Para Pelajar Terbalik di Tegineneng, Korban Tewas - Penyebab Kecelakaan Bikin Miris

Saat ini Editha dirawat di rumah sakit di Palawan, sementara dokter memutuskan spesialis mana yang akan menananganinya.

"Saya harap Ibu bisa pergi ke Manila dan mendapatkan perawatn selanjutnya," harap Renalyn.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Berita Terkini