Tak Puas Dipangkas, Polisi Ini Gebuki Tukang Cukur lalu Pulang Ambil Pistol dan Berakhir Tragis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

PRINGSEWU, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sofyan Doni Kurniawan (24), tukang cukur di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu mendapat perlakuan tidak mengenakan dari oknum polisi, Sabtu (25/11) sore.

Korban mengaku dipukul oleh Brigadir Edwin Rais (28) karena tidak terima dengan hasil cukur rambut oleh Sofyan.

Baca: Oleng, Honda CR-V Seruduk Bus yang Terparkir di Bengkel, Begini Kondisi Sang Sopir

Padahal, pengakuan Sofyan kepada Tribun, dirinya sudah berulang kali meminta maaf kepada polisi yang bertugas di Polres Tulangbawang tersebut.

Baca: Fredrich Yunadi Kembali Buat Geger, Sebut ICW Terima Dana dari Israel

Akan tetapi, ucapan maaf Sofyan tidak membuat amarah Brigadir Edwin Rais reda.

Edwin Rais saat itu menyatakan bahwa hasil cukuran korban terlalu tipis, namun Sofyan memastikan bahwa hasilnya pas dan pantas.

"Tapi yang bersangkutan marah dan memukul kaca di depan kios saya," ujar Sofyan ketika ditemui di rumahnya, Minggu (26/11).

Tidak hanya itu, menurut korban, Brigadir Edwin Rais juga menampari korban berulang kali.

Baca: Miss Universe 2017 - 6 Fakta Unik Sosok Demi-Leigh Nel-Peters yang Tak Banyak Diketahui

Lantas korban keluar yang kemudian disusul pelaku.

Sofyan mengaku tangannya sempat dipelintir, lantaran merasa sakit Sofyan berusaha membela diri dengan menendang pelaku.

Baca: Alexis Berubah Nama Menjadi 4PLay, Ini Kata Sandiaga Uno

Brigadir Edwin Rais yang terjatuh lantas bangkit dan masuk ke tempat cukur.

Brigadir Edwin Rais lalu mengambil pisau cukur yang kemudian mengejar Sofyan.

TKP penganiayaan terhadap tukang cukur oleh oknum Polres Tulangbawang, Brigadir Edwin Rais (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan) 

Tak hanya itu, oknum aparat tersebut juga sempat mencabut patok bambu dan memukul Sofyan pada bagian kaki.

Brigpol Edwin Rais lantas pulang ke rumah mertuanya di Kecamatan Banyumas. Namun tak berselang lama Edwin Rais kembali dengan membawa pistol.

Edwin Rais sempat mengacung-acungkan pistol ke arah korban dan warga yang sedang berkumpul.

Bahkan sempat membuang tembakan ke udara sebanyak empat kali.

"Karena takut, saya lari," kata Sofyan.

Tindakan Edwin Rais membuat warga sekitar meradang. Mereka sempat berkumpul untuk melakukan perlawanan.

Tokoh masyarakat setempat, Suherman, yang juga anggota DPRD Pringsewu sempat kesulitan meredam emosi warga.

Sehingga Suherman menginformasikan ke Polsek Sukoharjo yang kemudian petugas menjemput Brigpol Edwin Rais.

"Saya sangat mengapresiasi langkah kepolisian yang bertindak cepat," ujar Suherman.

Akan tetapi, warga yang sudah kesal sempat mendatangi Mapolsek Sukoharjo.

Ilustrasi kantor polisi. (Tribunnews.com)

Beruntung emosi warga dapat diredam setelah petugas memastikan bahwa oknum tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku.

Lalu bagaimana nasib Brigadir Edwin Rais? Apakah menyedihkan seperti yang dialami tukang cukur?

Nasibnya oknum polisi itu kini berada di tangan Propam Polda Lampung. 

Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili menuturkan, oknum polisi telah diserahkan ke Bidang Propam Polda Lampung.

"Oknum anggota sudah kami serahkan ke Bidang Propam Polda Lampung, tadi malam (Sabtu) pukul 23.00 WIB," ujar Alfis, Minggu.

Kapolres menambahkan, sebagai anggota Polri, Brigadir Edwin Rais ditangani oleh Polda Lampung.

"Adapun pidana umumnya ditangani Polsek Sukoharjo," ungkapnya.

Korban Masih Waswas

Sofyan Doni Kurniawan mengaku masih syok dengan kejadian tersebut.

Tidak hanya itu, dia pun mengaku masih waswas dan takut Brigadir ER tiba-tiba muncul dan kembali bertindak arogan.

Sehari usai kejadian (Minggu), Sofyan belum membuka kembali kios tempat cukur rambutnya.

Dia pun masih memilih berada di rumah bersama keluarga lantaran perasaan waswasnya itu.

Rekan-rekannya yang tergabung dalam komunitas cukur rambut di Bumi Jejama Secancanan berkunjung memastikan kondisi Sofyan.

Dia mengaku telah menyerahkan sepenuhnya perkara tersebut kepada pihak yang berwajib.

Berita Terkini