TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Raditya Dika baru saja melangsungkan pertunangan dengan kekasihnya Anissa Aziza.
Meski belum menyatakan secara resmi bahwa dirinya telah melamar Anissa Azizah, Raditya tampaknya memang mengiyakan gosip yang sempat beredar tersebut.
Baca: Asisten Ayu Ting Ting Tiba-tiba Serang Via Vallen, Ancam Bongkar Aib Via Vallen Sebagai Pelakor
Radit (panggilan akrab Raditya Dika) baru baru ini mengunggah foto bersama kekasih di akun Instagram miliknya.
Dalam foto tersebut tampak Raditya Dika dan kekasih berfoto bersama mengenakan pakaian resmi.
Anissa tampak cantik mengenakan kebaya biru muda sedangkan Radit tampil gagah mengenakan jas biru.
"raditya_dika#HariPatahHatiKelurahan" tulis Radit di foto yang diunggah di akun Instagram miliknya @raditya_dika pada Jumat, 8 Desember 2017.
Dari keterangan fotonya yang bertuliskan tagar #HariPatahHatiKelurahan, netizen memastikan bahwa Raditya Dika telah melangsungkan acara lamaran.
Foto yang diunggah Raditpun mendapatkan respon yang cukup besar dari para netizen.
Hanya dalam 1 jam sejak foto itu diunggah, radit mendapatkan lebih dari 170 ribu likes dan 9 ribu komentar.
Selain mengucapkan Selamat kepada penulis serba bisa itu, netizen juga tak ketinggalan meninggalkan komentar lucu di foto yang diunggah Radit.
Tak banyak tahu latar belakang keluarga Radit.
Raditya Dika lahir di Jakarta tanggal 28 Desember 1984 dengan nama lahir Dika Angkasaputra Moerwani.
Waktu duduk dibangku kelas 4 SD, karena tidak merasa cocok dengan nama tersebut, dengan meminta izin orang tuanya untuk mengganti nama tersebut menjadi Raditya Dika.
Popularitas Raditya Dika dimulai tahun 2005. Ketika itu dia Raditya Dika menuliskan buku pertamanya berjudul Kambing Jantan.
Buku tersebut mengantarkan Raditya Dika menjadi penulis terkenal.
Buku tersebut menceritakan tentang kehidupan Raditya Dika semasa masih kuliah Australia.
Raditya Dika merupakan anak sulung dari pasangan Joeslin Nasution dan Tetty Nasution.
Tak banyak yang tahu siapa ayah Raditya Dika.
Joeslin Nasution ternyata adalah seorang politisi gaek.
Joeslin tercatat sebagai kader Partai Golkar. Pada pemilu legislatif 2014 lalu, Joeslin mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif di Jambi.
Raditya Dika bahkan pernah membantu ayahnya kampanye saat itu. ]\
Baca: Sadis, Wanita Ini Ajak Teman - temannya Buang Selingkuhan Suami ke Sungai
Ketika terjadi dualisme di tubuh Partai Golkar, antara Aburizal Bakrie hasil Munas Bali dengan Agung Laksono hasil Munas Ancol, Joeslin mengambil peran.
Kubu Joeslin melakukan manuver dengan mengajukan gugatan pembatalan SK pengesahan pengurus Patai Golkar oleh Kemenkumham.
Sebelumnya, Joeslin tercatat pernah dua periode menjadi anggota MPR/DPR yaitu periode 1997-1999 dan periode 2004-2009.
Gugatan itu dilakukan untuk mengambil-alih tampuk kepemimpinan partai Golkar di tengah konflik kepengurusan antara Kubu Aburizal Bakrie dan Kubu Agung Laksono.
Joeslin mengklaim telah mengantongi mandat dari dewan pendiri Golkar untuk memangku jabatan Plt Ketua Umum partai Golkar semasa adanya kekosongan lantaran adanya konflik dua kubu.
Baca: Denny Siregar Kena Semprot Menteri Susi Pudjiastuti Gara-gara Percakapan Ini
Adapun pendiri Partai Golkar terdiri dari pendiri Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dengan Mien Sugandhi, Kosgoro dengan Sulasikin Moerpratomo dan Sentra Organisasi Swadiri Indonesia (SOKSI) yang didirikan Suhardiman.
Mereka mengklaim berhak menunjuk plt.
Dewan pendiri berhak menunjuk plt ketua umum jika terjadi kekosongan kepemimpinan partai. Ditunjuklah Joeslin sebagai Plt.
Gugatan Joeslin ditolak oleh pengadilan TUN.