TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Linimassa sedang heboh dengan berita tentang Gibran Rakabuming, anak Presiden Joko Widodo, yang harus menunggu karena pesawat yang akan ditumpanginya delay.
Cerita ini diunggah akun bernama Henri Subaktio dalam media sosial Facebook.
Baca: Saat Jam Kerja, PNS Ini Berduaan di Hotel dan Seorang Bidan Tertangkap Ngamar Bareng 2 Pria
Postingan yang diunggah pada Minggu, 17 Desember 2017 tersebut, berisi tentang pengalamannya bertemu dengan Gibran Rakabuming, anak sulung Presiden Jokowi.
Henri yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Airlangga itu menceritakan kronologi pertemuannya dengan Gibran.
Hari ini, Henri naik pesawat Wings dari Solo menuju Surabaya.
Namun, pesawat itu mengalami delay yang cukup lama, hampir 3 jam.
Sesampainya di Bandara Juanda, Surabaya pukul 14.30, hujan turun dengan cukup deras.
Saat turun dari pesawat, penumpang tidak disediakan payung hingga para penumpang harus berbasah-basahan saat berpindah dari pesawat menuju terminal.
Dari banyaknya penumpang yang ada di pesawat itu, tidak ada yang menyadari kehadiran anak dari orang nomor satu RI tersebut.
Henri menyebutkan bahwa Gibran pergi sendiri dari Solo ke Surabaya tanpa ada pengawalan serta tidak ada penjemputan yang istimewa.
Gibran yang kehujanan setelah turun dari pesawat (Facebook)
Dia juga bahkan dibiarkan kehujanan dan bernasib sama dengan penumpang lain yang setengah basah.
Baca: Ingin Berburu Kuliner Lampung? Lampung Fair Sediakan Ratusan Stan Kuliner Yang Unik
Henri juga sempat ngobrol dengan Gibran dan mengambil foto bersama.
Gibran Rakabuming berfoto bersama dosen Unair (Facebook)
"Kenapa sendirian mas?" tanya Henri.
"Iya, saya biasa sendiri Pak," jawab Gibran.
Sikap Gibran yang low-profile ini membuat Henri salut.
Pasalnya, Gibran bisa saja meminta perlakuan istimewa seperti pengawalan dan penjemputan.
Tapi Gibran malah memilih untuk kehujanan, tidak dijemput, dan mengalami delay 3 jam seperti yang dialami orang lain.
Gibran Rakabuming tanpa pengawalan dan penjemputan istimewa (Facebook)
Menurut keterangan Henri, Gibran datang ke Surabaya untuk mengurusi bisnis pribadinya, Martabak Markobar.
Baca: Urusan Rumah Tangga Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Diungkap, Warganet Malah Bilang Begini
Untuk lebih lengkapnya dapat disimak dalam tulisan Henri sebagai berikut:
ANAK PRESIDEN JAMAN NOW
Hari Minggu ini pesawat Wings dari Solo ke Surabaya harusnya terbang jam 10.30, tapi delay hampir 3 jam. Baru nyampai Surabaya jam 14.30 saat Juanda turun hujan. Tentu saja delay dan tidak tersedianya payung dari pesawat ke bis membuat penumpang pun mrengut kehujanan.
Ternyata di tengah-tengah penumpang tadi itu ada orang istimewa, yaitu putra sulung Presiden RI, Mas Gibran. Anak pak Jokowi yang juga pergi dari Solo ke Surabaya, pergi sendiri, tdk ada pengawal, bahkan saat tiba di Juanda Surabaya tidak pula ada penjemputan istimewa layaknya anak orang no 1 di negeri ini. Malah dari pesawat ke bis yg menuju terminal dia dibiarkan kehujanan. Tak beda dg kami yg juga setengah basah.
Sepertinya tidak ada yg perhatian kalau ada anak presiden disitu. Beberapa penumpang yg ada di dekatnyapun tidak ada yg menggubris karena tidak pernah menyangka ada anak presiden di tengah mereka. Kebetulan saja mas Gibran berdiri di sebelah saya di dalam bis, shg saya yg mengenalinya bisa foto dia. Saya tanya "Kenapa Sendirian Mas", dia Jawab "iya biasa sendiri pak".
Salut saja saya dg anak presiden kita ini, sebenarnya dia bisa saja mendapat perlakuan istimewa. Pengamanan dan penjemputan, bukan malah dibiarkan kehujanan, tidak dijemput dan dibiarkan didelay sampai 3 jam. Tapi itulah keluarga Presiden Jaman now. Tidak mau menggunakan fasilitas dan tidak pula aji mumpung. Mungkin sore ini Mas Gibran datang ke Surabaya lagi ngurus bisnis pribadinya. Yaitu Bisnis Martabak "Markobar" yg ada di jalan Pucang Anom Timur, Surabaya. Inilah Anak Presiden yg jualan Martabak. Itulah Gibran Rangka Buming bin Joko Widodo. Teman-teman pernah coba beli martabaknya belum? Coba deh kalau belum lumayan kok.
(Henry Subiakto)
Berita ini langsung tersebar luas di media sosial. Banyak netizen yang memuji sikap Gibran yang low profile sebagai anak presiden.
Namun ada saja yang nyinyir terhadap perilaku Gibran ini. Salah satunya adalah Andi Arief, mantan staf khusus Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Di akun Twitternya, Andi Arief malah menyatakan tindakah Gibran tersebut konyol.
"Pesawat delay 3 jam dipake untuk kerakyatan yang "vulgar". Konyol," cuit Andi Arief di akun Twitternya.
Sayangnya, cuitan itu kini telah dihapusnya.
Baca: Saat Jam Kerja, PNS Ini Berduaan di Hotel dan Seorang Bidan Tertangkap Ngamar Bareng 2 Pria
Sebelum dihapus, ada seorang netizen dengan akun @chandra_6813 sempat menanggapi kicauan Andi Arief tersebut.
Akun @chandra_6813 menautkan link berita tentang Pesawat Garuda yang ngaret 20 menit gara-gara menunggu anak SBY, Ibas.
"Lebih konyol mana hayo???", cuit akun @chandra_6813 membalas cuitan Andi Arief.
Biarpun telah dihapus, akun Facebook Mak Lambe Turah sempat menangkap layar cuitan Andi Arief yang dibalas akun @chandra_6813.
"Edisi 'Terskakmatt' bermaksud menyindir soal berita Gibran rakabuming delay di Juanda 3 jam itu, eh si staff pepo kena sekakmat netijen.. Konyol mana
wajan mana wajan buat ngaca????" tulis Mak Lambe Turah
Peristiwa delay nya pesawat karena menunggu Ibas terjadi 4 September 2010.
Pesawat Garuda GA 222 jurusan Jakarta - Solo molor terbang selama 20 menit gara-gara menunggu rombongan Ibas.
Kali ini, gara-gara rombongan anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhi Bhaskoro yang akrab disapa Ibas.
Netizen pun langsung menyerang Andi Arief.
Made Permana "Niat hati mau ceburin orang ke got ttp dia sendiri adanya di jurang....hadeuhhhh"
Tyaz Aja "Kalau dulu nyinyir itu identik sama wanita dan buk ibuk, tp zaman now laki pun demen nyinyir juga, malah kadang lebih parah"
Dewica Dewi "Lah wong pswt delay bukan nunggu gibran,gibran ya spt penumpang lain nunggu jg,kok ya msh komen negatif toh...bingung sayah"
Baca: Heboh Spanduk Larangan Bersholawat Bikin Gagal Fokus, Ini Kata Ustaz Yusuf Manshur
Yuni Dariati "makjleb..hahahaaa..."
Nyoman Sanjaya "Wkwk serangan balik cepat"
Damian Andri Dustin "Langsung dalem ati.....CCOOEEEGGGG malu gw, ntu kl punya urat malu"
Aan Anita "Hahahaha ketahuan begonya"