Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengawali tahun 2018 dengan melakukan rolling pejabat. Setidaknya ada 12 pejabat yang mengalami pergeseran posisi. Pelantikan pejabat dilakukan di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Rabu (3/1/2018) siang.
Satu di antaranya adalah posisi kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura yang sebelumnya dijabat oleh Rini Ariasih, kini ditempati oleh Puadi sebagai pelaksana tugas. Rini kini menjabat sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca: Mulai 12 Agustus, Kepala Daerah Peserta Pilgub Lampung Dilarang Rolling Pejabat
Untuk Pejabat Administrator (eselon III), ada nama Tirta Saputra yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Perlengkapan dilantik sebagai Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Selatan. Amran dilantik sebagai Kepala Bagian Umum. Muhammad Yusuf dilantik sebagai Kepala Bagian Protokol. Delfarizy dilantik sebagai Kepala Bagian Perlengkapan.
Kemudian, Heri Bastian dilantik sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran. Yarnita dilantik sebagai Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan. Anton Carman sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Bina Mental Spiritual (BMS) dilantik sebagai Inspektur Pembantu III Inspektorat. Firmansyah dilantik sebagai Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika.
Baca: Bupati Lamsel Dianggap Lecehkan Ketum PBNU, Dituntut Minta Maaf, Ini Endingnya
Aidil Adrian Pattikrato dilantik sebagai Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Dinas Kominfo. Achmad Herry menjadi Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Selanjutnya Pramudya Wardhana dilantik sebagai Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.
Dalam sambutannya, Zainudin Hasan meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) harus kreatif, mampu melahirkan ide-ide cemerlang dan positif demi memajukan OPD atau instansi tempat bekerja. Karena menurutnya, dinas-dinas atau OPD merupakan perpanjangan tangan bupati.
“Saya pinta menjadi kepala dinas itu aktif dan kreatif jangan pasif, harus proaktif dalam setiap kegiatan. Jangan menunggu perintah atasan baru bergerak,” tegasnya.
Zainudin juga mengingatkan agar para pejabat yang baru mempunyai jiwa kepemimpinan, dapat bekerja secara tim, bukan bekerja untuk prestasi pribadi.
“Jangan pernah mementingkan kepentingan pribadi jika ingin menjadi pemimpin. Ciptakan kebersamaan karena koordinasi itu penting,” terang dia. (*)