Begini Maksud dan Tujuan Tes Jasmani Maupun Kejiwaan Paslon Menurut Akademisi Unila

Penulis: Bayu Saputra
Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilkada serentak akan digelar 27 Juni 2018.

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemeriksaan kesehatan termasuk tahapan yang sangat penting dalam proses pemilihan kepala daerah.

Dengan beragam tes kesehatan, baik jasmani maupun kejiwaan, maka bisa didapatkan sosok pemimpin yang ideal.

Baca: Jangan Lupa Selalu Sediakan Payung, BMKG: Hujan Turun Sore hingga Malam

Undang-undang juga sudah mengamanatkan bahwa calon kepala daerah wajib mengikuti tes kesehatan. Jadi, mutlak semua calon pemimpin menjalani tes kesehatan, yang melingkupi pemeriksaan fisik, psikologi, dan kejiwaan.

Baca: Sang Mantan Nyanyi Lagu Ini, Pengantin Pria Langsung Pingsan. Maknanya Dalem Banget

"Tes kejiwaan biasanya diukur melalui tes tertulis dengan beban soal yang sudah dibuat sedemikian rupa. Tujuannya untuk melihat secara psikologis tentang kemampuan calon dalam memimpin.
Sehingga diharapkan sosok yang akan memimpin Lampuing untuk lima tahun ke depan merupakan sosok yang sehat secara jasmani dan rohani," kata akademisi Unila Robi Cahyadi, Kamis malam.

Selain itu, tes kesehatan yang dilaksanakan diharapkan bisa berjalan secara objektif. Tim pemeriksa yang merupakan gabungan dari beberapa instansi harus benar-benar melaksanakan tugasnya secara maksimal.(byu)

Berita Terkini