Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ekonomi Provinsi Lampung pada tahun 2017 tumbuh 5,17 persen, menguat bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 5,15 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 38,43 persen disusul dengan Konstruksi serta Informasi dan Komunikasi yang tumbuh di kisaran angka 10 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Yeane Irmaningrum mengatakan, bila dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga sebesar 11,19 persen.
Baca: (VIDEO) Diskon Aksesoris Imlek dari Chandra Superstore
"Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha tahun 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 30,40 persen, Industri Pengolahan 18,91 persen dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 11,42 persen," jelasnyaa saat rilis di BPS, Senin (5/1).
Baca: Ketua BEM UI Dapat Surat Terbuka dari Dokter di Asmat: Jangan ke Papua, Kamu Nggak Akan Kuat!
Secara spasial, pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung tahun 2017 menempati posisi keempat se-Sumatera dengan pertumbuhan sebesar 5,31 persen. Secara umum, PDRB se-Sumatera triwulan IV tahun 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 persen dibanding periode yang sama di tahun 2016. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (5,93 persen) dan terendah di Provinsi Kepulauan Riau (2,57 persen).
Terkait dengan agenda pilkada, Yeane mengatakan, hal tersebut dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Lampung pada tahun 2018.
"Kemungkinan akan besar ya, karena semua pasangan membuat bahan - bahan untuk kampanye, pemesanan kaus, spanduk, bendera atau lainnya. Ya mudah - mudahan, karena pertumbuhan ekonomi ada banyak faktor yang memengaruhi. Salah satunya dengan pilkada itu, tentunya akan lebih tinggi," imbuhnya. (ana)