Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Nikita Mirzani (31) gagal dipertemukan dengan Sajad Ukra (41), mantan suaminya, di Gedung Sub Direktorat (Subdit) Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2018) siang.
Selain mempertemukan anak dan ayahnya, siang kemarin Nikita juga diperiksa atas laporan Sajad medio Maret 2017.
Baca: Diciduk KPK, Segini Kekayaan Bupati Subang Imas Aryumningsih
Dalam laporannya, Sajad merasa dihalang-halangi Nikita untuk bertemu Azka Raqila Ukra (4), anak kandungnya.
Menurut Cindy Ancia, pengacara Sajad, kliennya tidak bisa menghadiri agenda konfrontir yang dilakukan di Polda Metro Jaya.
Namun kehadiran Sajad bisa diwakilkannya.
"Paling tidak dari agenda tadi, Mbak Nikita sudah bisa diajak berkomunikasi. Sebelumnya, beliau sulit sekali mendapatkan panggilan. Ada kemajuan dalam persoalan ini," kata Cindy saat dihubungi Selasa malam.
Nikita dan Sajad sengaja dipertemukan untuk membicarakan jalan keluar agar Sajad bisa menemui Azka yang saat ini ada dalam pengasuhan Nikita.
Sejak usia Azka empat bulan, Sajad kesulitan bertemu anaknya itu.
"Dengan mediasi polisi, akan dicari jalan keluar. Jalan keluarnya seperti apa, Mbak Nikita yang mau memberi penawaran Sajad seperti apa. Setelah itu melihat maunya Mbak Nikita," kata Cindy.
Baca: Ini 2 Formasi yang Diprioritaskan pada Penerimaan CPNS 2018, Cek di Sini
Tapi kapan keduanya kembali dipertemukan di Polda Metro Jaya, Cindy belum bisa memastikannya.
Nikita sempat mengeluhkan dan kesal karena kelakuan Sajad yang mencaci- makinya.
Hal itu terjadi saat Nikita mencoba menghubungkan Sajad dengan anaknya.
"Kalau (Sajad) tempramen memang iya. Tapi bayangkan ketika ayahnya mau ketemu anak tapi dilarang dan nggak dikasih. Jadi kalau bahasanya agak kasar dan emosi, maklum saja. Ayah yang kangen dengan anaknya terpisahkan," kata Cindy.
Selain mengeluh karena cacian Sajad, Nikita juga mengadukan dugaan teror dari mantan suaminya itu.
Nikita bahkan menyerahkan penyelesaian persoalan tersebut ke polisi. Namun Cindy membantah kliennya melakukan teror.
"Kalau emosi, masih dalam kondisi wajar. Dengan kondisi psikis sulit bertemu dengan anaknya, coba bayangkan," kata Cindy.
Sementara itu, Nikita ingin pertemuan anaknya, Azka Raqila Ukrad dengan Sajad Ukra dilakukan di Polda Metro Jaya.
Pasalnya, menurut Niki, Sajad punya sikap tempramental yang tinggi.
Oleh sebab itu dengan pertemuannya di kantor polisi, Niki setidaknya bisa membuktikan sifat yang kurang disenanginya pada Sajad Ukra.
"Kalau memang mau ketemu, ketemu lah disini di Polda Metro, biar lebih aman. Kalau dia mau ngamuk biar orang pada tahu dia tempramental gitu," jelasnya.
Di samping itu, kekasih dari Dipo Latief ini juga memberi pesan pada Sajad agar tak menganggu kehidupannya lagi.
Terlebih Nikita juga mengetahui bahwa Sajad juga akan menikah dengan seorang wanita. Oleh karenanya Niki meminta agar Sajad lebih fokus pada calon istrinya.
"Pacarnya juga kalau mereka nonton karena kan mereka udah tunangan kan. Tolong deh bilang ama Sajad konsen aja sama rumah tangga yang akan dibina. Dia kan nikahnya sama janda juga punya anak juga kan, urus deh anak itu enggak usah urus anak gue deh," tegasnya.
"Lagian ngapain ganggu hidup gue terus kan sudah mau kawin juga sama janda tuh, urus saja anak janda itu enggak usah urus anak gue deh," pungkasnya.