Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Nakhoda Kapal Motor Kenanga Jaya, Noferi, mengaku dirinya pergi bersama rekannya, Selamet (50) pergi melaut untuk mencari ikan. Namun, ia tidak menyadari bahwa rekannya itu menghilang.
“Kami hanya berdua di kapal, dan sering pergi bareng," jelas Noferi, Selasa, 27 Februari 2018.
Sebelum menghilang, kata Noferi, Slamet sempat berpamitan keluar dari kapal untuk menunaikan ibadah salat Subuh.
Baca: Begitu Sadar Awaknya Hilang, Nakhoda Hentikan Kapal dan Melakukan Pencarian
Baca: Nelayan Hilang Saat Sedang Melaut
"Jadi, dia bilang ke saya izin mau ngambil air wudu dulu karena mau salat," ucap Noferi.
Tidak lama berselang, korban keluar dari ruangan. "Karena sudah lama nggak masuk-masuk, akhirnya saya memberhentikan kapal dan mencarinya keluar," katanya.
Saat itulah Noferi baru sadar Slamet tidak ada lagi di kapalnya. Namun, ia tidak juga menemukan rekannya itu.
Noferi menambahkan, korban rajin beribadah. Meski berada di laut, ia tidak pernah meninggalkan salatnya.
"Kemungkinan ia terjatuh dari atas kapal saat hendak mengambil air wudu," tambahnya.
Selamet dikabarkan menghilang saat melaut di perairan Metan, Pesawaran, Senin, 26 Februari 2018. Selamet dan Noferi menaiki kapal motor Kenanga Jaya. (*)