Laporan wartawan tribunlampung dedi sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SRAGI - Banjir dari luapan sungai Way Sekampung merendam puluhan rumah di Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi. Ketinggian air di pekarangan rumah warga bahkan mencapai 70 cm. Sedangkan di dalam rumah ketinggian air sekitar 10 cm hingga 15 cm.
Abdurohim, warga setempat mengatakan luapan banjir dari aliran sungai Way Sekampung naik sejak dua hari lalu. Luapan air ini merupakan kiriman dari wilayah Pringsewu dan Lampung Timur.
Baca: Kisah Anak Miliarder yang Diusir dari Rumah dan Hanya Diberi Rp 105 Ribu, Begini Nasibnya Sekarang
“Biasa kalau musim penghujan luapan sungai Way Sekampung membanjiri pemukiman. Apalagi kalau hulu sungai di wilayah Pringsewu dan Metro hujan deras, pasti meluap disini,” kata dia, jumat (9/3).
Baca: Jangan Remehkan Khasiat Pisang, Ini yang Terjadi di Tubuh Bila Rutin Melahapnya dalam sebulan
Luapan banjir tidak urung membuat aktivitas warga setempat terganggu. Bahkan banyak dari anak-anak sekolah yang terpaksa tidak masuk sekolah. Untuk bisa keluar warga terpaksa melalui jalur alternatif. Pasalnya akses jalan ikut terendam banjir. “Akses jalan juga terendam banjir. Terpaksa kalau mau keluar lewat pematang,” kata Abdurohim.
Sampai dengan sore tadi luapan banjir masih merendam puluhan rumah warga. Setidaknya adak sekitar 32 rumah yang terendam banjir. Luapan air pun diperkirakan berpotensi membesar jika hujan deras kembali mengguyur beberapa daerah di Lampung yang menjadi hulu sungai Way Sekampung.(dedi/tribunlampung)