5 Orang Ini Sudah Bobol ATM 13 Bank di Indonesia, Ada Keterlibatan Orang Dalam?

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Modus pembobolan ATM

Baca: Ternyata Jerawat dan Milia Itu Berbeda Lho, Kenali Lebih Dini Gejalanya

Adapun barang bukti yang disita polisi saat penangkapan diantaranya sebuah Deep Skimmer, satu Encoder, tiga buah spy camera, 1447 kartu ATM yang telah diisi data curian, 21 kartu ATM member card, dua buah paspor atas nama Andrian Steven Caitanovici dan Ferenc Huygec, 4 buah kanopi pin pet, enam buah SD card merek Sun Disk, enam buah baterai, empat buah mulut ATM, lima unit handphone, 19 karet mulut ATM, satu buah laptop, enam buah modem, lima buah hardisk, lima buah flashdisk, dua buah cripto hardware wallet, dua buah double tip, lima buah lem bakar, tiga buah lem power glue, kabel charger, DVD room, kartu perdana handphone dan sejumlah alat untuk membuat Deep Skimmer.

Sementara itu Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu mengatakan, para pelaku memulai aksinya sejak tahun 2017.

Mereka ini beraksi dari Juli 2017, mereka membuat skimmer dan pendukung lainnya. Kemudian mereka memasangnya di berbagai ATM di sekitar wilayah Bali, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Jakarta.

Dari sejumlah perangkat itulah, para pelaku mendapatkan data nasabah yang kemudian digandakan ke dalam kartu ATM kosong.

Baca: Bunga Citra Lestari Posting Foto Tanpa Makeup dan Dipeluk Laki-laki Bukan Suami

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan kemungkinan ada keterlibatan oknum pegawai BRI terkait pencurian dana nasabah melalui skimming.

Karenanya polisi terus akan mendalami penangkapan empat warga asing dan satu WNI tersebut.

"Ini kemungkinan juga ada oknum di bank itu (BRI) yang kemungkinan besar terlibat. Tapi sekali lagi ini dilakukan oleh oknum jadi bukan institusi," kata Setyo.

Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo menyatakan telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mengejar dalang dan pelaku pencurian dana puluhan nasabah BRI di Kediri begitu pula di daerah lainnya di Indonesia terkait penangkapan lima pelaku skimming di Serpong, Tangerang Selatan.

Indra menduga kejahatan ini melibatkan jaringan internasional.

"Kami sudah melakukan investigasi dan memang ada kejadian skimming. Mereka (pelaku) memang memanfaatkan ATM kami dan hanya satu ATM saja di Kediri,"ujar Indra.

Sementara itu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyiapkan strategi agar kejadian kejahatan skimming di Kediri tidak terulang kembali.

Indra Utoyo, Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Informasi BRI mengakui memang kejahatan perbankan berinovasi terus-menerus.

"Ketika kami meningkatkan teknologi, penjahat berusaha mengeluarkan inovasi lebih baru," kata Indra.

Halaman
123
Tags:

Berita Terkini