Muhaimim Iskandar Bakal Dapat Dukungan Ketum PBNU, Asal . . .

Penulis: taryono
Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baliho Muhaimin Iskandar (Cak Imin)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Muhaimim Iskandar telah mendeklarasikan sebagai cawapres Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.

Sejumlah spanduk dan baliho yang menampilkan wajahnya sudah dipasang di beberapa wilayah Indonesia.

Muhaimin Iskandar bahkan meyakini Jokowi akan memilihnya sebagai pendamping.

Dirinya merasa mampu menambah elektabilitas Jokowi karena bisa mendatangkan tambahan suara dari kelompok Islam dan berpengalaman di bidang pemerintahan.

Muhaimin Iskandar telah membangun posko Jokowi-Muhaimin atau Join di banyak wilayah.

"Saya ini JOIN, Jokowi-Muhaimin. Saya sebelum menyatakan JOIN sudah bertemu beliau," kata Muhaimin di PP Muhammadiyah pada Kamis, 12 April 2018.

Namun hingga kini Jokowi belum memutuskan pilihannya.

Menurut Jokowi, perjalanannya mencari pendamping di Pilpres nanti masih panjang.

Hasil survei  Media Survei Nusantara (Median) menunjukkan Muhaimin Iskandar  sebagai tokoh yang paling cocok mendampingi Joko Widodo dalam pilpres 2019.

Alasannya, kata Direktur Riset Median Sudarto, para pendukung Muhaimin akan memilih Jokowi bila Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu dipilih menjadi calon wakil presiden.

"Yang pertama adalah Muhaimin Iskandar karena 100 persen orang yang mengaku pilih Muhaimin bersedia memilih Jokowi," kata Sudarto selepas merilis hasil survei elektabilitas kandidat di daerah Cikini, Jakarta Pusat pada Senin, 16 April 2018.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj akan mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden dengan satu syarat.

Said bersedia memberi dukungan jika Presiden Joko Widodo memilih Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya.

"Kalau Cak Imin diajak oleh Pak Jokowi, saya dukung penuh," kata dia di Istana Bogor, Selasa, 1 Mei 2018.

Dukungan penuh itu merupakan dukungan pribadi Said, bukan PBNU.

Namun dia meyakini keputusannya akan diikuti oleh banyak orang.

Berita Terkini