TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Lifter asal Lampung Eko Yuli Irawan sukses mempersembahkan medali emas untuk kelas 62 kilogram putra.
Eko berhasil menambah koleksi emas Indonesia menjadi lima medali emas setelah mengalahkan lawan- lawannya.
Eko Yuli sukses mengangkat beban di kelas 62 kg dengan total berat angkatan 311 kg.
Ada pemandangan menarik di arena pertandingan di Hall A, JIExpo, Jakarta, Selasa (21/8).
Presiden Jokowi menyaksikan langsung pertandingan dan mengalungkan medali emas kepada Eko Yuli.
Hasil maksimal yang diraih Eko sudah diprediksi.
Baca: Asian Games 2018, Lifter Asal Lampung Turun di Kelas 62 Kg, Eko Yuli: Mohon Doanya
Ketua Umum PB PABBSI, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, Indonesia masih bisa memperoleh medali emas dari cabang angkat besi.
Menurut dia, PABBSI memang menargetkan dua medali emas, yakni dari lifter Yuni di kelas 48 kg putri dan Eko Yuli di kelas 62 kg putra.
Sebelumnya, Lifter andalan Indonesia, Sri Wahyuni, gagal meraih medali emas dari kelas 48 kg putri. Yuni, sapaan akrab Sri Wahyuni, pun meminta maaf karena cuma memberikan perak.
Yuni merupakan atlet angkat besi yang diharapkan meraih medali emas.
Namun, ia gagal dalam angkatan clean and jerk 112 kg pada percobaan kedua dan ketiga.
Yuni tak mampu menahan kekecewaannya saat gagal dalam angkatan clean and jerk 112 kg pada percobaan kedua dan ketiga.
"Terimakasih semuanya yang sudah mendukung dan mendoakan tapi maaf cuma sampai medali perak," kata Yuni dengan mata yang masih sembab.
"Sebenarnya tidak ada beban (target emas) tapi memang tidak kena saja (angkatannya). Aman-aman saja. Mungkin memang belum waktunya saja," imbuh Yuni.
Manajer tim angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, menyebut Yuni sudah memberikan yang terbaik.
Menurut Dirdja, Yuni sebenarnya ingin melebihi dari capaian perak. Namun, hasil ini pun sudah sangat membanggakan.
Baca: Kabar Gembira, Atlet Peraih Medali di Asian Games 2018 Bisa Diangkat Jadi PNS, Syaratnya Ini