TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa waktu lalu, nama Ustaz Abdul Somad ramai digadang-gadang bakal menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Setelah ramai jadi pembicaraan masyarakat, akhirnya Ustaz Abdul Somad menolak pencalonan tersebut.
Baca: Setelah Lama Bungkam, Akhirnya Ustaz Abdul Somad Ungkap Alasan Pembatalan Ceramah dan Intimidasi
Kala itu, ustaz yang akrab disapa UAS ini menyebut ingin fokus di jalan dakwah dan pendidikan.
Dan akhirnya Ustaz Abdul Somad mengungkap alasan lain di balik sikapnya menolak tawaran untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi capres Prabowo Subianto.
Selama ini, dalam beberapa kesempatan ceramah dan wawancara dengan wartawan, penceramah kondang asal Riau ini hanya mengatakan ia menolak menjadi cawapres karena ingin fokus di dunia pendidikan dan dakwah.
Namun, ternyata ada faktor dan sosok lain yang membuat Ustaz Abdul Somad menolak peluang untuk menjadi calon orang kedua di negara ini.
“Bersama Syaikh Umar Rokan Hulu,” tulis Ustaz Somad mengawali keterangan yang menyertai foto dirinya dengan seorang pria berjanggut putih di sampingnya.
Baca: Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad Batalkan Ceramah di Beberapa Daerah, Lihat Videonya
Di dalam foto yang diunggah di akun bercentang biru itu, Ustaz Abdul Somad terlihat tertawa hingga menampakkan giginya.
Sementara orang disampingnya yang disebut Syaikh Umar Rokan Hulu tersenyum dengan muka mengarah ke kamera.
Dikutip dari postingan @ustadzabdulsomad, keduanya kemudian terlibat dialog.
Ustadz Somad: "Yah, cemano (bagaimana-red) kalau aku jadi Wakil Presiden?"
Syaikh Umar: "Tak usahla"
Ustadz Somad: "Boleh awak (saya-red) ke Istana"
Syaikh Umar: "Ananda lobih mahal daripado Istana tu lai"
Baca: Lewat Video, Ustaz Abdul Somad Beberkan Alasan Membatalkan Ceramah
Amatan Serambinews.com, hingga Minggu (16/9/2018) malam, postingan itu telah mencatat 335 ribu lebih suka dan ribuan komentar.
Banyak yang memuji sikap sang ustaz serta mendoakan agar Ustaz Abdul Somad selalu istiqamah dan tidak tergiur dengan tawaran duniawi.
@firdha_binti_mukhlas: Semoga Allah selalu berikan yang terbaik kepada tuan guru @ustadzabdulsomad karna Dia sebaik baik perencana dan juga sebaik baik Hakim .. Barokallahu fikum @ustadzabdulsomad
@zainal_arifin_suwito: Tetaplah istiqomah Ustadz... Salut dg pendirian Ustadz, serahkan urusan masing-masing pada ahlinya.
@poedjiprasetyo123: Semoga pemerintahan yang baru nanti tdk akan membiarkan ustadz2 ceramah dipersekusi lagi...aamiin
Baca: Inilah Penjelasan Ustaz Abdul Somad Tentang Hukumnya Umat Muslim Rayakan Tahun Baru Islam
Nama Ustaz Abdul Somad pernah mencuat sebagai kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi capres Prabowo Subianto.
Peluang Ustaz Abdul Somad untuk menjadi cawapres semakin besar setelah Ijtima Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) akhir Juli 2018, merekomendasikan namanya sebagai salah satu dari dua nama cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Selain Ustaz Abdul Somad, Ijtima’ Ulama juga merekomendasikan nama Salim Segaf Al-Jufri.
Namun, Ustaz Abdul Somad menolak tawaran dan rekomendasi tersebut.
Hanya saja, Ustaz Somad tidak menjelaskan secara rinci alasan dirinya enggan menjadi cawapres sebagaimana direkomendasikan oleh Ijtima Ulama yang dilaksanakan oleh GNPF-Ulama.
Dalam beberapa kesempatan ceramah, Ustaz Abdul Somad hanya mengatakan, dirinya ingin fokus di dunia pendidikan dan dakwah, serta menjadi ustaz sampai mati.
"Doakan Ustaz Abdul Somad istiqomah menjadi ustaz sampai mati, bahwa ada ijtima ulama, para kyai, para santri, memberikan rekomendasi, maka kita balas dengan doa, maka biarkan Ustaz Abdul Somad fokus di dunia pendidikan dan dakwah," ujar Ustaz Abdul Somad saat menyampaikan di Semarang, Jawa Tengah, Juli 2018.
Seiring waktu, Prabowo Subianto secara mengejutkan memilih Sandiaga Uno yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, sebagai bakal cawapres yang akan mendampinginya untuk bertarung dengan pasangan Jokowi-Kiyai Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul : Ustaz Abdul Somad Ungkap Sosok yang Melarangnya Jadi Cawapres, Katanya UAS Lebih Mahal dari Istana