LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA DAN EKA AHMAD SHOLICHIN
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kondisi taman beserta fasilitas umum (fasum) di beberapa ruang terbuka hijau (RTH) di Bandar Lampung membutuhkan perhatian. Selain sejumlah fasum di area RTH mulai rusak, keadaan di dalam dan sekitar RTH juga membuat pengunjung tidak nyaman.
Pantauan Tribun Lampung, Minggu (16/9/2018), kondisi fasum di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim cukup memprihatinkan. Begitu pula di Taman Tugu Juang, Tanjungkarang Pusat. Keadaan serupa juga terlihat di Taman Kalpataru, Kecamatan Kemiling, berdasarkan pantauan Jumat (14/9/2018).
Di arena skateboard PKOR Way Halim, air hujan menggenangi lantai semen. Selain itu, di beberapa titik arena skateboard yang tak tergenang air, lantainya tampak mengelupas. Dinding arena tersebut juga ada yang retak.
"Kami sering main ke sini. Kalau hujan, air pasti menggenang," kata Toni Firdaus, warga Jalan P Antasari, Kecamatan Sukarame, Minggu. "Sangat kotor. Sampah numpuk, berserakan," imbuhnya.
Sementara di Tugu Juang, seberang PT Pos Tanjungkarang Pusat, kondisinya juga kurang terawat. Di kolam air mancur, tampak sampah bekas makanan dan minuman berserakan dan mengambang. Selain itu, beberapa bangku taman ada yang copot.
Atas kondisi tersebut, warga pun berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait secara rutin merawat RTH-RTH di Bandar Lampung. Mulai dari kondisi fasum hingga kebersihan dan keindahan RTH.
"Untuk apa membangun taman dengan anggaran besar kalau tidak bisa merawatnya. Kalau kondisinya bersih dan fasumnya tidak ada yang rusak, pasti banyak orang datang ke taman, termasuk bermain di arena skateboard ini," jelas Toni.
Kepala Bidang Perundangan-undangan Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Lakoni menyatakan, pihaknya sering ikut membersihkan fasum di RTH-RTH, seperti di PKOR Way Halim.
"Termasuk membakar sampah sampai cabuti rumput-rumput, walaupun itu bukan tugas Pol PP," katanya, Minggu (16/9).
Lakoni pun berjanji Satpol PP Lampung akan rutin dan tegas untuk ikut menjaga aset pemerintah daerah.
"Kami akan bekerja maksimal untuk menjaga dan menegakkan peraturan perundang-undangan di tengah masyarakat," ujarnya.
Plang Taman Copot
Di Taman Kalpataru, Kemiling, kondisinya tak jauh berbeda dengan di PKOR dan Tugu Juang. RTH yang berlokasi di dekat kantor kecamatan, Jalan Teuku Cik Ditiro, itu penuh rumput yang sudah tinggi. Sampah dan dahan-dahan pohon mengotori taman.
Selain itu, sejumlah huruf pada plang Taman Kalpataru yang berbahan beton, telah lepas. Media refleksi kaki berupa bebatuan kecil mulai hancur, serta beberapa tempat duduk sudah keropos.