Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Achmad Solihin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - DPD Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski) Provinsi Lampung meminta media dapat berimbang dan bijak dalam membuat pemberitaan.
Hal tersebut diungkapkan Kabid 1 Bidang Keorganisasian DPD Oraski Lampung Julian Fajri dalam jumpa pers di Marley's Cafe Coffee and Resto di Jl Gatot Subroto, Bandar Lampung, Rabu, 19 September 2018.
"Ya diharapkan kawan-kawan media untuk dapat berimbang dan bijak dalam pemberitaan. Ini terkait dengan pemberitaan yang beredar mengenai driver online di Lampung, khususnya mengenai kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh oknum driver online untuk menaikkan target poin," tuturnya.
Pihaknya pada prinsipnya tidak menampik pemberitaan tersebut. Namun, perlu juga diluruskan bahwa tidak semua driver online berlaku seperti itu.
Menurutnya, permasalahan tersebut muncul berawal ketika pemberlakuan skema insentif yang diberikan aplikator sudah tidak realistis.
Baca: Gaspool Imbau Driver Ojol Bijak Gunakan Aplikasi
Baca: Modus Ojek Online Dulang Poin Tanpa Harus Cari Penumpang
"Karena antara insentif dan jumlah trip yang tidak seimbang. Mulai dari 15 trip dengan insentif Rp 160 ribu sampai Rp 180 ribu dirasa sudah tidak layak bagi para driver online," paparnya.
Persoalan lainnya, perusahaan aplikator sulit untuk diajak bernegosiasi dalam hal penentuan skema trip dan insentif.
Selain itu, belum adanya aturan yang jelas yang dibuat oleh pemerintah mengenai transportasi berbasis aplikasi.
"Sehingga pemerintah belum mampu menekan para aplikator. Dalam hal ini untuk menentukan skema trip dan insentif yang layak," ujarnya.
Jumpa pers tersebut juga dihadiri Ketua DPD Oraski Lampung Asep Hermanto Ramadani dan Sekjen Dimas Agung.
Ada pula perwakilan komunitas Lontong Sayur (Beno Sutrisno), Wani Perih (Ryan Ali), dan Go Casper (Yusuf Suryatama). (*)