Gempa Donggala

Tsunami Palu dan Tsunami Terdahsyat yang Terekam: Di Aceh Tinggi Gelombangnya Hingga 30 Meter

Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air laut di Teluk Palu dilaporkan sudah naik, Jumat (28/9/2018).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gempa 7,4 SR yang mengguncang wilayah Donggala hingga memicu tsunami di Palu Sulawesi Tengah hingga pagi ini masih menyisakan trauma bagi warga.

Warga saat ini mengalami kesulitan dan serab kekurangan.

Episentrum gempa 7,4 SR itu ada di 27 km timur laut Kota Donggala dan berkedalaman 10 kilometer. Karena termasuk gempa dangkal dan berlokasi dekat perairan luas, gempa itu akhirnya mengakibatkan tsunami.

Tsunami Donggala menerjang wilayah pesisir Palu dan Donggala sekitar setengah jam setelah gempa 7,4 SR menghantam.

Setelah gempa besar itu, Palu dan Donggala memang dihantam beberapa gempa susulan dengan kekuatan antara 5-6 SR.

Sejauh ini, satu korban tewas akibat gempa dam tsunami Donggala.

Berada di wilayah Cincin Api, Indonesia memang kerap diguncang gempa dan banyak pula yang berujung tsunami.

Tsunami paling dahsyat yang pernah menghantam Indonesia adalah Tsunami Aceh, 26 Desember 2004 silam.

Ketika itu, gempa menerjang sekitar pukul 08:00 WIB.

Ini merupakan salah satu bencana tsunami paling merusak sepanjang sejarah.

Dengan gempa bumi 9,1 SR dan tinggi gelombang mencapai sekitar 30 meter di daerah Sumatra, tsunami ini juga mencapai daratan Afrika dalam waktu beberapa jam saja.

Saat itu, pusat gempa ada pada kedalaman sekitar 30 kilometer di bawah dasar laut.

Tsunami 2004 mengakibatkan sekitar 230 ribu korban jiwa di 14 negara, 170 ribu di antaranya ada di Indonesia.

Gelombang Tsunami Desember 2004 dicatat sebagai bencana alam terparah selama sejarah modern.

Dilansir dari Tribun Travel, selain tsunami 2004,  berikut beberapa tsunami dahsyat yang pernah tercata sejarah.

1. Tsunami Tohoku 2011

Pada 11 Maret 2011, gempa bumi dengan magnitude 0,9 hingga 9,1 SR terjadi di bawah laut lepas pantai Jepang.

Dampak gempa bumi dirasakan di seluruh dunia, dan sampai hari ini Jepang masih belum pulih sepenuhnya dari gempa bumi dan tsunami tersebut.

Tsunami yang mengikuti gempa ini dianggap sebagai satu di antara tsunami paling kuat yang mencapai ketinggian gelombang hingga 40 meter.

Ribuan nyawa hilang dan lebih dari 120 ribu unit bangunan hancur.

Tsunami ini juga menyebabkan kegagalan di PLTN Fukushima Daiichi yang berbuntut pada kebocoran bahan radioaktif.

2. Tsunami Lisbon 1755

Gempa Lisbon 1755 juga dikenal dengan istilah Gempa Dahsyat Lisbon dan Bencana di Lisbon.

Gempa terjadi di Portugal pada 1 November 1755.

Diperkirakan besarnya gempa bumi mencapai 9,0 SR.

Ketika gempa bumi terjadi, orang-orang merasakan tiga guncangan yang berbeda.

Guncangan kedua jauh lebih kuat dari yang pertama dan membuat bangunan roboh.

Gempa bumi menyebabkan kebakaran yang mengakibatkan banyak orang tewas terbakar karena tidak bisa melarikan diri.

Tepat 40 menit setelah gempa, gelombang tsunami yang sangat besar melanda daerah tersebut.

 

Tiga gelombang tsunami besar menghancurkan beberapa kota, dan sebagian ombak memiliki ketinggian hampir 30 meter.

Ini adalah satu gempa dan tsunami paling merusak yang dikenal dalam sejarah hingga hari ini yang mengakibatkan kematian 70 ribu orang di Portugal, Spanyol, dan Maroko.

3. Tsunami Genroku 1703

Pada 31 Desember 1703, gempa bumi terjadi di wilayah Kanto selatan di Jepang selama Era Genroku.

Gempa ini memicu tsunami yang memiliki ketinggian maksimum sekitar 10,5 meter di Wada dan 10 meter di Izu Oshima dan Ainohama.

Diperkirakan gempa bumi dan tsunami menyebabkan kematian 200 ribu orang.

Kebakaran besar juga terjadi dan total ada 8.007 rumah hancur.

Sekitar 400 kilometer garis pantai terkena dampak tsunami hebat ini.

4. Tsunami Krakatau 1883

Tsunami Krakatau pada 1883 diakibatkan oleh letusan gunung berapi Krakatau.

Letusan Krakatau adalah satu di antara letusan gunung berapi paling mematikan sepanjang sejarah modern.

Tekanan dari tiga letusan raksasa menimbulkan gelombang tsunami.

Tiga letusan pertama menyebabkan ledakan yang hebat, sedangkan letusan keempat menyebabkan tsunami yang merusak.

Tsunami menghancurkan sejumlah besar desa dan kota-kota pesisir.

Sebanyak 36.417 orang tewas akibat bencana ini.

5. Tsunami Kreta, 365 SM

Pada 21 Juli 365 SM, gempa bawah laut berkekuatan 8 SR menyebabkan tsunami yang bertanggung jawab atas kerusakan luas di Li Mesir, Palestina, Siprus, Sisilia dan Kepulauan Yunani.

Konon, efek gempa bumi dan tsunami tersebut menjadi satu di antara faktor menurunnya kekuasaan Kekaisaran Romawi.

Sejarawan Romawi menjelaskan secara rinci, tsunami menghantam Alexandria di Mesir dan tempat-tempat lain.

Serta, ada 3 fase utama tsunami dan jumlah korban tewas diperkirakan mencapai antara 300 ribu hingga 500 ribu orang.

6. Erupsi Minoa dan Tsunami

Letusan Minoan, juga dikenal sebagai letusan Santorini, adalah letusan gunung berapi besar yang diikuti oleh tsunami dahsyat.

Tsunami ini bahkan menghapus peradaban Minoan yang hidup di Pulau Kreta.

Korban bencana diperkirakan mencapai 30 ribu hingga 100 ribu jiwa.

7. Tsunami Arica 1868

Pada 1868, gempa terjadi di dekat Arica, Peru dengan kekuatan 8,5 hingga 9,0 SR.

Gempa ini menghasilkan tsunami luas di Samudera Pasifik yang menewaskan ratusan orang di desa-desa dan kota-kota di dekatnya.

Tsunami menghancurkan sebagian besar kapal yang ada di pelabuhan. 


Ketinggian gelombang tsunami yang dilaporkan mencapai 14 meter.

Ada sekitar 25.674 orang kehilangan nyawa akibat tragedi ini.(*)

Tags:

Berita Terkini