Hanum Rais Dilaporkan ke Persatuan Dokter Gigi, Soal Kode Etik Profesi dalam Kasus Ratna Sarumpaet
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anak Amien Rais, Hanum Rais masih jadi sorotan gara-gara komentarnya soal Ratna Sarumpaet di medsos yang mengatakan aktivis perempuan itu dipukuli.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Syarikat 98 Hengky Irawan menduga, Hanum Salsabiela Rais telah melanggar kode etikkedokteran, dan menggunakan referensi profesi secara tidak benar.
Hal ini setelah Hanum Rais menyatakan dirinya seorang dokter yang telah meraba dan memeriksa luka Ratna Sarumpaet.
Baca: Viral Hanum Rais dan Rio Dewanto Sebelum Kebohongan Ratna Sarumpaet Terungkap, Ada Apa?
Dia menyatakan dirinya membedakan gurat luka pasca-operasi dan mana luka pasca-penganiayaan. Padahal, belakangan diketahui Ratna Sarumpaet berbohong mengenai penganiayaan yang dialami.
Atas dasar itu, Hengky beserta jajaran pengurus DPN Syarikat 98 mendatangi kantor Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) di Jakarta Timur, Jumat (19/10/2018).
"Kami prihatin atas penggunaan gelar akademik kedokteran oleh yang bersangkutan untuk menjustifikasi kebohongan tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet," kata Hengky, di Kantor PB PDGI, Jakarta Timur, Jumat (19/10/2018).
Dia menilai, pernyataan itu telah menggunakan referensi profesi secara tidak benar dan merupakan pelanggaran kode etik kedokteran.
Profesi kedokteran, termasuk kedokteran gigi, merupakan keahlian tertentu yang hanya dimiliki oleh mereka yang mendalami pengetahuan tentang itu.
Baca: Sempat Sebut Perintah Biadab dan Unggah Video Peluk Ratna Sarumpaet, Hanum Rais Minta Maaf
Dia menjelaskan, keahlian itu tentu sangat berbahaya apabila dipergunakan untuk mengukuhkan kabar bohong, sehingga bisa menyesatkan khalayak.
Tentu dampaknya akan berbeda apabila yang menyebarkannya adalah orang awam di bidang tersebut.
Berdasarkan pernyatannya di medsos, Hanum Rais menunjukkan indikasi pelanggaran Kode Etik Profesi Kedokteran Gigi di pasal 4 ayat 2, pasal 6, pasal 20 ayat 1,2, dan 3.
Untuk itu, dia menuntut PB PDGI mencabut izin profesi Hanum Rais.
Melalui pencabutan izin profesi, dia menambahkan, diharapkan dapat mendisiplinkan Hanum Rais agar bertanggung jawab dengan profesi selaku dokter gigi serta menghayati pasal-pasal Kode Etik Dokter Gigi Indonesia.
"Kami berharap penegakan atas pelanggaran kode etik dapat berdampak pada terlindunginya ketenangan masyarakat, oleh pernyataan-pernyataan yang mereferensi profesi tersebut secara tidak berdasar," paparnya.
Pada 2 Oktober 2018, Hanum Rais dalam akun twitter @hanumrais menuliskan:
Sy juga dokter. Sy melihat meraba dan memeriksa luka Bu Ratna kemarin.
Sy bisa membedakan mana gurat pasca operasi&pasca dihujani tendangan, pukulan. Hinalah mereka yang mengangga sbg berita bohong. Krn mereka takut, kebohongan yang mereka harapkan, sirna oleh kebenaran.
Cuitan di media sosial twitter ini merujuk pernyataan Ratna Sarumpaet yang mengaku menjadi korban penganiayaan pelaku misterius di daerah Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018.
Ratna Sarumpaet Bohong, Hanum Rais Ikut Pun Minta Maaf
Sehari sebelumnya, Hanum Rais telah meminta maaf sekaligus mengakui dirinya telah ceroboh dalam mengunggah kabar RS dianiaya tanpa chross check yang mencukupi.
"Memohon maaf adalah ajaran besar dalam Islam ketika kita berbuat keliru.
Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dlm mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna S langsung, hinggapada akhirnya yang bersangkutan telah mengaku berbohong. #KebohonganRatna," kicau Hanum pada Rabu 3 Oktober 2018.
Hingga tulisan ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Hanum Rais atas kritik dari Goenawan Mohamad yang menggugat pertanggungjawab profesional Hanum Rais sebagai dokter.
Yang pasti, gugatan pertanggungjawaban profesi yang dilancarkan GM di Facebook banjir respon.
Pantauan TribunStyle.com, hingga Kamis petang 4 Oktober 2018 jam 19.00 WIB, status GM sudah dibanjiri 578 komentar.
Lagu diviralkan sebanyak 1.100 kali share.
Video Hanum Rais Menahan Tangis
Kebohongan Ratna Sarumpaet itu ikut mengingatkan publik dengan pembelaan yang sempat dilakukan oleh anak Amien Rais,Hanum Rais.
Saat itu, ketika berbagai dukungan memeluk erat Ratna Sarumpaet, Hanum Rais rupanya ikut dalam barisan itu.
Bahkan sambil menampakkan wajah sedih, Hanum Rais mengaku miris ketika mendengar kabar Ratna Sarumpaet dikeroyok orang.
Dengan penuh rasa percaya, Hanum Rais seolah bisa merasakan kesedihan yang saat itu kabarnya tengah dirasakan Ratna Sarumpaet.
"Saat ini saya sedang berada dengan bunda Ratna Sarumpaet. Saya bisa merasakan (penderitaan beliau)," tutur Hanum Rais sambil menahan tangis dalam video yang diunggah di Twitter pada Selasa (2/10/2018).
Suara Hanum Rais pun semakin terdengar bergetar.
Ia lantas melanjutkan kalimat pembelaannya untuk Ratna Sarumpaet dengan menyebut wanita 70 tahun itu mirip salah satu sosok pahlawan wanita Indonesia, Cut Nyak Dien.
"Beliau adalah Cut Nyak Dien masa kini. Kartini masa kini adalah bunda Ratna Sarumpaet dan bunda Neno Warisman.
Mudah-mudahan mengilhami ribuan Neno Warisman dan Ratna Sarumpaet di Indonesia, slah satunya mudah-mudahan saya yang bisa menjadi bagian dari perjuangan ini," tutur Hanum Rais lagi.