Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Ruas Jalan provinsi di Pekon Sinar Waya, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu rusak.
Itu merupakan ruas jalan provinsi perbatasan Kabupaten Pringsewu dengan Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah.
Berdasarkan pantauan, kondisi di ruas jalan tersebut berlubang, berdebu dan aspalnya mengelupas. Kondisi itu membuat warga setempat tidak nyaman.
Evi Susanti (36) warga Pekon Sinar Waya mengatakan, warga terpaksa terus menutup pintu rumah karena kawatir debu masuk ke dalam.
• Imbas Tsunami Angkutan Penyeberangan Wisata di Pesawaran Merugi
Di ruas tersebut tiap hari ramai kendaraan angkutan yang melintas.
"Truk-truk bermuatan sawit banyak lewat sini. Sering terjadi kecelakaan di ruas jalan ini, truk terbalik maupun sepeda motor yang terjebak lubang," ujarnya, Selasa (8/1/2019).
Saat hujan turun imbuh Evi, airnya menggenangi lubang yang menganga di jalan. Karena tergenang air, lubang kerap tidak terlihat pengendara.
Ia mengklaim, kondisi rusaknya jalan tersebut bukan hanya terjadi satu atau dua tahun, tapi sudah puluhan tahun.
Ia berharap ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki ruas jalan itu.
• Dendi Ramadhona Main Sulap Hibur Anak Pulau Legundi Korban Tsunami
Evi menyatakan, warga setempat memilih jalur alternatif ketimbang melintasi ruas jalan provinsi Sinar Waya.
Tujuannya, untuk menghindari kondisi jalan yang rusak dan berdebu itu.
Jalur alternatif tersebut yakni jalan desa melintasi jalur perkebunan. Jalur jalan itu terhubung hingga ke Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah.
• Tes Psikologis, Panjang Jari Tangan Bisa Ungkap Kepribadian Kita
"Saya setiap hari antar jemput anak sekolah ke Kalirejo melewati jalur jalan alternatif itu. Lebih nyaman, terhindar dari debu," ujar Evi.
Yonomul, pengendara motor menerangkan, setiap melintasi ruas jalan di Pekon Sinar Waya harus waspada.
Sebab banyak lubang dan aspalnya terkelupas. Ia menyatakan, ruas jalan ini kerap dilintasi pengendara dari Lampung Tengah menuju ibu kota Kabupaten Pringsewu maupun sebaliknya. (*)