TRIBUN LAMPUNG.CO.ID - Hingga 4 Februari 2019 pukul 10.00 WIB, BKN telah menetapkan 21.478 NIP CPNS 2018 dari 90 institusi.
Demikian diumukam BKN via akun resmi Twitternya, Senin 4 Februari 2019.
Hai #SobatBKN, data per 4 Feb 2019 pukul 10.00 sudah 21.478 NIP di 90 instansi #CPNS2018 yg kami tetapkan. Silakan lihat di right bar http://www.bkn.go.id atau di sini:https://docs.google.com/spreadsheets/d/1eNRMsI6o3XB2iP3RpX7QrIram6eGWHQOB5iBss_v3yw/edit#gid=581113312 …#2019JadiASN#BKNSemangatUntukNegeri
Dilaporkan Kompas.com, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menyampaikan, proses penetapan NIP dilaksanakan melalui sistem.
Namun, pihaknya juga tetap meminta berkas manual kepada instansi terkait.
• Ratusan Musisi Bentuk Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan, Anang Hermansyah: Harus Diselesaikan!
• Intip Deretan Promo dan Diskon Menarik Sepanjang Februari 2019, dari KFC hingga Guardian
• Salah Kaprah Gong Xi Fat Cai 2019, Ini 25 Kalimat Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Berikut Artinya
• Nama Yuni Shara dan Bella Disinggung di Depan Nagita Slavina, Reaksi Raffi Ahmad Tak Terduga
Ridwan memaparkan, proses penetapan NIP CPNS 2018 dilakukan secara bertahap.
"Proses penetapan NIP ini dimulai dari peng-input-an oleh admin instansi. Hasil input kami acu silang atau cross check dengan berkas yang bersangkutan," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/2/2019).
"(Dan cross check dengan) ketentuan lain yang mendasarinya, seperti Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Peraturan Menteri PAN RB. Jika sudah selesai, secara sistem Pertimbangan Teknis (Pertek), NIP kami keluarkan," ujar dia.
Ridwan menegaskan, hanya berdasarkan Pertek NIP tersebut, maka pejabat pembuat komitmen dapat menetapkan Surat Keputusan CPNS.
Untuk kementerian atau lembaga, Ridwan menambahkan, pemberkasan NIP dilakukan oleh Kedeputian Mutasi Kepegawaian.
Sedangkan, untuk daerah dilakukan Kantor Regional BKN setempat.
Seperti diketahui, BKN telah menentukan penerimaan pemberkasan CPNS paling lambat pada bulan Februari akhir.
Hoaks
Baru-baru ini beredar nomor ponsel yang mengatasnamakan Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN), Bima Haria Wibisana di sejumlah pesan via aplikasi WhatsApp.
Nomor itu mengatasnamakan Bima Haria Wibisana, juga disertai foto profil berupa karikatur wajah Kepala BKN tersebut.
Diduga beredarnya nomor palsu ini digunakan oknum tidak bertanggung jawab terkait bantuan kelulusan peserta tes calon pegawai negeri sipil ( CPNS) Tahun Anggaran 2018.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menegaskan, tidak ada satu pun pejabat BKN atau siapa pun yang dapat membantu kelulusan CPNS.
"Nomor tersebut mengaku sebagai nomor Kepala BKN. Mungkin kami akan melakukan langkah hukum agar tidak ada yang dirugikan," kata Ridwan kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).
Ridwan menambahkan, saat ini keberadaan nomor ponsel tersebut telah diawasi pergerakannya.
"Sementara ini kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim.
Nomor handphone ini sudah diawasi gerak-geriknya," ujar dia. Klarifikasi nomor palsu yang mengatasnamakan Kepala BKN tersebut juga disampaikan melalui akun resmi Twitter BKN, @BKNgoid, sebagai berikut.
Ridwan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap informasi yang diterima, termasuk kabar mengenai CPNS.
"Hati-hati dengan informasi kepegawaian yang beredar tanpa kejelasan sumber yang menyebarkan," kata dia.
Semua informasi resmi seputar CPNS 2018 dapat dilihat pada situs atau media sosial resmi milik BKN atau instansi terkait.
Seperti diketahui, seleksi CPNS 2018 masih berlangsung hingga saat ini, di mana sebagian besar instansi telah mengumumkan hasil akhir dan melakukan pemberkasan dokumen yang wajib dipenuhi peserta.