Tribun Bandar Lampung

Gabung Komplotan Pembobol Rumah, Tersangka Honorer Bertugas Instal Laptop dan HP

Penulis: hanif mustafa
Editor: Yoso Muliawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib (tengah) bersama Kasubbag Humas Polresta Bandar Lampung AKP Titin Maezunah (dua dari kanan) dan jajaran menunjukkan barang bukti pencurian saat ekspose kasus di polsek, Jumat (8/2/2019).

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG HANIF RISA MUSTAFA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berdalih terdesak memenuhi kebutuhan rumah tangga, oknum pegawai honorer bergabung menjadi anggota komplotan pencuri spesialis bobol rumah. Alhasil, Endar Hariyanto (29), honorer tersebut, harus berurusan dengan Polsek Kedaton.

Team Khusus Antibandit 308 mencokok Endar di rumahnya, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Kalibalau, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Jumat (25/1/2019).

Kepada polisi, tersangka Endar mengaku tidak sendirian beraksi. Melainkan bersama dua rekannya berinisial J dan P. Keduanya hingga kini masih dalam pengejaran Tekab 308.

Kapolsek Kedaton Komisaris Abdul Mutholib mengungkapkan, komplotan pembobol rumah ini beraksi di rumah dosen Universitas Bandar Lampung pada siang, 25 Januari 2019. Saat itu, korban sedang menunaikan salat Jumat.

"Pas korbannya salat Jumat, dua pelaku (rekan Endar) memanfaatkan kesempatan. Pulang dari masjid, korban kaget barang-barangnya hilang. Ada laptop, ponsel, empat buah jam tangan, tiga buah tas kecil yang totalnya sekiar Rp 30 juta. Korban melapor dan langsung kami tidak lanjuti," beber Tholib, sapaan akrabnya, Jumat (8/2/2019).

Tak butuh waktu lama, Tholib menjelaskan, Tekab 308 berhasil mengendus keberadaan barang-barang hasil curian.

"Kami lakukan penggerebekan di Kalibalau. Tersangka Endar kami amankan beserta barang bukti. Sementara dua rekannya, J dan P, masih dalam pengejaran," kata Kompol Abdul Mutholib.

Instal Laptop dan Ponsel

Tersangka Endar mengaku hanya bertugas menghilangkan jejak elektronik, baik data maupun password, pada laptop dan ponsel hasil curian.

"Mereka (J dan P) yang jalan dan ambil (mencuri barang). Kalau sudah, saya instal ulang laptop dan HP, mereka yang jual. Saya baru pertama kali ini (ikut komplotan pencuri)," ujarnya di Polsek Kedaton, Jumat (8/2/2019).

Endar mengaku bergabung dengan J dan P lantaran terdesak kebutuhan hidup.

"Sudah berkeluarga, anak dua. Kerja cuma teknisi. Kalau sudah beres (mencuri dan menjual barang curian) bakal dapat Rp 500 ribu," katanya.

Berita Terkini