Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Terjadi aksi bunuh diri di Transmart Way Halim, Jumat 22 Februari 2019.
Informasi yang dihimpun Tribun Lampung, aksi bunuh diri dilakukan oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Pria tersebut melompat dari atas gedung Transmart, sekitar pukul 16.07 WIB.
• Heboh Tyas Masih Hidup Usai Lompat dari Gedung Transmart, Begini Jawaban Petugas Medis
• Viral Video Detik-detik Pria Bunuh Diri Lompat dari Puncak Gedung Transmart Lampung
• 7 Fakta Bunuh Diri di Transmart Lampung, Terjun dari Ketinggian 40 Meter hingga Coba Ditangkap
Pantauan Tribun Lampung, saat ini korban masih tergeletak di area pintu keluar Transmart.
Korban pun sudah diberi garis pembatas dan ditutup kardus.
Sementara korban belum dievakuasi lantaran menunggu ambulan dan masih hujan deras.
UPDATE
Tyas Sancana Ramadhan (21), korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung, dipastikan sebagai mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Hal itu dikatakan seorang rekan kuliah korban saat mendatangi RSUAM, Jumat, 22 Februari 2019 petang.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, belasan rekan Tyas Sancana Ramadhan terlihat berkumpul di depan Kamar Jenazah RSUAM.
Yoga, salah satu rekan korban, membenarkan bahwa Tyas adalah mahasiswa Itera.
Tyas tercatat sebagai mahasiswa prodi Geofisika Itera semester enam.
"Dia alumni SMAN 5 Bandar Lampung, dan sekarang mahasiswa Itera," ungkap Yoga.
Yoga mengaku kali terakhir bertemu korban di kampus seminggu lalu.
"Saya ketemu seminggu lalu," ujarnya.
Yoga mengungkapkan, pada semester ini korban jarang masuk kuliah.
"Dia jarang ke kampus," katanya.
Soal motif korban bunuh diri, Yoga mengaku tidak tahu.
Ia juga tidak tahu apakah korban mempunyai masalah berat sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
"Dia gak pernah cerita apa-apa. Tahu-tahu ada kejadian ini. Saya kaget juga," imbuh Yoga.
Tyas tercatat sebagai warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Dari informasi yang diperoleh, Tyas adalah anak seorang mantan kepala Desa Way Huwi.
Yoga juga membenarkan bahwa Tyas adalah anak dari mantan Kades Way Huwi.
"Iya, dia anak mantan lurah Way Huwi," tandasnya.
Kepastian korban merupakan mahasiswa Itera juga diutarakan Hisni Ashri, mahasiswi prodi Arsitektur Itera.
Dia mengatakan, Tyas Sancana Ramadhan adalah mahasiwa semester enam Itera.
"Saya sempet mengenal karena teman seangkatan, cuma beda jurusan. Di grup TPB (Tahap Persiapan Bersama) 9 Mahasiswa Itera, rame soal info Tyas bunuh diri," ungkap warga Natar, Lampung Selatan ini, Jumat, 22 Februari 2019.
Menurut Hisni, Tyas tergolong pendiam.
"Sosoknya pendiam sih, nggak terlalu mencolok. Dulu pas semester satu dan dua masuknya (kuliah) jarang-jarang," bebernya.
Lompat dari Ketinggian 40 Meter
Identitas korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung sudah diketahui.
Dia adalah Tyas Sancana Ramadhan (21).
Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, korban merupakan warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
"Korban bernama Tyas Sancana Ramadhan, warga Way Huwi," kata Mulyadi, Jumat, 22 Februari 2019.
Mulyadi menuturkan, korban diketahui sudah berada di atas gedung Transmart Lampung sekitar pukul 15.30 WIB.
"Jadi korban lompat dari atas gedung setinggi 40 meter," timpalnya.
Peristiwa bunuh diri menggegerkan pusat perbelanjaan Transmart Lampung, Way Halim, Bandar Lampung, Jumat, 23 Februari 2019 sore.
Saksi mata Zaenal (50), warga Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, mengaku sempat menghalangi korban melompat dari atas gedung.
"Saya kebetulan sedang lewat di Jalan Arif Rahman Hakim. Lihat ada orang di atas atap gedung Transmart. Saya langsung berhenti dan parkir di depan Transmart," ujar Zaenal.
Melihat pemandangan itu, Zaenal tergerak untuk melarang korban melompat.
"Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap," katanya.
"Posisinya dia sudah berdiri dan kakinya sudah setengah dinding," imbuhnya.
Zaenal pun mengaku begitu sekitar lima menit korban yang diketahui seorang pria langsung melompat.
"Niat mau nangkap gak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik," katanya.
Tukang Ojek Diduga Bunuh Diri
Kasus dugaan bunuh diri lainnya terjadi di Bekasi pada Kamis (21/2/2019).
Seorang pria berinisial EH (51) tewas diduga bunuh diri di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pekopen samping SPBU, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/2/2019).
Kapolsek Tambun Kompol Rahmat Sujatmiko mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, awalnya EH yang berprofesi sebagai tukang ojek mengemudikan motornya di jalan tersebut.
Saat hendak menyalip dan mengambil lajur kanan yang berlawanan arah dengan jalurnya, EH mengarahkan motornya ke truk yang sedang melaju dari arah berlawanan.
Truk itu pun membunyikan klakson dan berhenti mendadak, namun EH tidak menghiraukannya dan menabrakkan diri ke truk tersebut.
"Korban menabrak bagian depan truk dan korban jatuh dari motornya, dia luka berdarah pada bagian bibir," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Kamis.
Sopir truk beserta kedua keneknya pun turun dari truk dan menghampiri EH yang terluka.
Namun saat diajak ke klinik untuk berobat, EH menolak malah sembari membanting helmnya.
• Brigadir Asep Sufriana Tak Menyangka Senpinya Dipakai Bripka Kristian untuk Bunuh Diri
"Akhirnya sopir sama kenek truk itu memarkirkan truknya dulu."
"Setelah mereka memarkirkan truk, EH sudah dalam keadaan meninggal di TKP, ada luka sayatan di leher sambil tangan kanannya menggenggam pecahan beling," ujar Rahmat.
Sopir truk pun akhirnya memanggil pihak kepolisian.
Untuk sementara polisi masih menduga EH meninggal karena bunuh diri.
Kini, EH sudah dimakamkan di TPU dekat rumahnya di Kampung Pekopen. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi untuk mengetahui penyebab tewasnya EH.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut, daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak.
• Bunuh Diri karena Dilarang Suami Main Facebook, Wanita Cantik Ini Bikin Status Terakhir di WhatsApp
Daftar layanan konseling berikut juga bisa untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri.
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
• Gadis 18 Tahun Dicabuli Satu Keluarga Kandung Selama 2 Tahun, Pernah Diperkosa 5 Kali Sehari
• SIARAN LANGSUNG RCTI Indonesia Vs Kamboja Live Streaming Piala AFF U-22 2019 Jumat 22 Februari 2019
• Saksi Seperti Dengar Suara Bom, Ternyata Kecelakaan Beruntun Mobil Innova
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org