Tribun Lampung Selatan

Pengguna Jalan Tol Lampung Keluhkan Jalan Bergelombang, Begini Respons Hutama Karya

Penulis: Dedi Sutomo
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Hutama Karya Segera Perbaiki Keluhan Pengguna Tol

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - PT Hutama Karya Tol yang mengelola ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar memperbaiki jalan tol Lampung yang bergelombang.

Perbaikan ini merupakan respons PT Hutama Karya Tol terhadap keluhan pengguna jalan tol Lampung di di KM 44, KM 96 dan KM 113.

Pengguna jalan tol Lampung mengeluhkan kondisi jalan yang bergelombang.

Kepala cabang PT. Hutama Karya Tol Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar, Hanung Hanindito mengatakan pihaknya berterimakasih dengan masukan yang diberikan masyarakat pengguna jalan.

Dan terkait dengan keluhan tersebut, sudah langsung disampaikan dengan baik pelaksana pekerjaan proyek untuk diperbaiki.

"Hari ini untuk yang di kilometer 113 sudah langsung dilakukan perbaikan. Dan saat ini sedang dalam proses perbaikan. Sedangkan untuk di kilometer 44 dan 96 akan diperbaiki besok," ujarnya kepada Tribun Lampung, Rabu (27/3/2019).

Hanung menambahkan pihaknya sangat berterimakasih dengan informasi yang diberikan masyarakat terkait dengan kondisi jalan tol.

Pihaknya berjanji akan merespons cepat setiap keluhan masyarakat pengguna jalan.

Inilah Letak Lokasi 11 Pintu Tol Lampung, Dari Pintu Tol Bakauheni hingga Pintu Tol Terbanggi Besar

Sebelumnya pengguna jalan tol Lampung mengeluhkan kondisi jalan tol JTTS ruas kilometer 96-97 dan kilometer 113 di sta 200 karena bergelombang (ada jeglokan).

Hal itu dinilai berbahaya bagi kendaraan kecil yang melaju kencang di jalan tol.

Karenanya diiimbau kepada pengendara kendaraan jenis sedan, Agya dan Ayla untuk berhati-hati saat melintasi titik ruas tersebut.

Letak Pintu Tol Lampung

Tol Lampung atau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 Maret 2019.

Di ruas tersebut, ada 11 pintu Tol Lampung yang menjadi akses keluar masuk di jalan bebas hambatan tersebut.

Berikut, lokasi 11 pintu Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang memiliki panjang 140,9 kilometer (km).

 Dari arah Bakauheni, pintu Tol Lampung pertama adalah pintu tol Bakauheni.

Pintu tol Bakauheni terhubung dengan Pelabuhan Bakauheni.

Selanjutnya, ada pintu tol Bakauheni Utara di KM 8+900.

Di KM 27+300, ada pintu tol Kalianda.

Pengendara yang sedang melaju di dalam tol dan ingin ke Kalianda, bisa keluar di pintu tol Kalianda.

Berikutnya, ada pintu tol Sidomulyo di KM 38+850.

Pintu tol Sidomulyo berada di Desa Sukamarga.

Setelah itu, ada pintu tol Lematang di KM 74+350, pintu tol Kotabaru di KM 78+600, dan pintu tol Natar di KM 96+500.

Bagi pengendara yang ingin menuju Bandar Lampung, pengendara bisa keluar di pintu tol Lematang atau pintu tol Kotabaru.

Sementara pengendara yang ingin menuju Bandara Radin Inten II, pengendara bisa keluar di pintu tol Natar.

Selanjutnya, ada pintu tol Tegineneng Timur di KM 108+590 dan pintu tol Tegineneng Barat di KM 108+950.

Di daerah Lampung Tengah, ada pintu tol Gunung Sugih di KM 130+560 dan pintu tol Terbanggi Besar di KM 140+410.

Tol Terpanjang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Lampungatau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, pada Jumat, 8 Maret 2019.

Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar membentang sepanjang 140,7 kilometer (km) dari Lampung Selatan hingga Lampung Tengah.

Presiden Joko Widodo mengatakan, ruas tol tersebut merupakan ruas tol terpanjang yang pernah dia resmikan.

"Hari ini kita akan resmikan ruas jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan," ujar Jokowi di depan Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Jumat (8/3/2019).

Sebelumnya ruas tol terpanjang yang pernah diresmikan Jokowi sekaligus yang memegang predikat tol terpanjang di Indonesia adalah tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 kilometer.

Nantinya, ruas Tol Lampung akan diteruskan dan menghubungkan Lampung hingga Palembang, dan ditargetkan sudah bisa beroperasi secara fungsional pada periode Lebaran, Juni 2019.

Sebagai catatan, pengerjaan konstruksi Tol Lampung ruas Bakeuheni-Terbanggi Besar terbagi menjadi empat paket, yaitu Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo sepanjang 39,4 kilometer yang sudah rampung dan telah beroperasi pada Januari 2018 lalu.

Kemudian, Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru (40,6 kilometer), Paket 3 Kotabaru-Metro (29 kilometer), dan Paket 4 Metro-Terbanggi Besar (31,93 kilometer) sudah rampung pekerjaan konstruksinya pada Desember 2018.

Sementara, untuk pekerjaan jalan tol hingga Palembang dengan panjang 365 kilometer dijadwalkan akan rampung pada Juni 2019.

Bintang mengatakan, jika sudah resmi beroperasi penuh, perjalanan dari Bakeuheni ke Palembang bisa ditempuh dengan perjalanan maksimal 6 jam.

Adapun, Tol Trans-Sumatera merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditugaskan pemerintah kepada Hutama Karya berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2015, yang merupakan revisi atas Perpres Nomor 100 Tahun 2014.

Untuk pengerjaan proyek ini, taksiran nilai investasinya sebesar Rp 476 triliun.

Dari total 24 ruas tersebut, tujuh di antaranya merupakan ruas prioritas dengan nilai investasi Rp 81,09 triliun.

Jalan yang membentang dari Bakauheni hingga Banda Aceh ini dirancang sepanjang 2.765 kilometer yang terbagi dalam 24 ruas.

(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Berita Terkini