Tribun Tanggamus

BREAKING NEWS - Polda Lampung Akui Ada Anggotanya yang Terlibat Aksi Bobol ATM di Jalan ZA Pagaralam

Penulis: Romi Rinando
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto aksi dua pelaku bobol ATM dengan cara diganjal di ATM Jalan ZA Pagar Alam yang terekam kamera CCTV.

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya oknum polisi berpangkat brigadir GS yang bertugas di Polres Tanggamus terlibat aksi pembobolan sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah Bandar Lampung.

Menurut dia, oknum tersebut tengah menjalani pemeiksan di Polresta Bandar Lampung, dan tentunya akan ada sanksi bagi anggota kepolisan yang telibat dalam kejahatan.

“Setiap anggota kepolisan itu pasti akan dikenakan sanksi jika ia terbukti melakukan pelanggaran, saat ini tinggal sambil menunggu proses pidananya. Karena proses pidana sedang berjalan,” kata Pandra, kepada Tribun Lampung, Jumat malam.  

Untuk penanganan sanksi kode etik dan disiplin, kata dia, akan dilakukan oleh bidang profesi dan pengamanan (propam) sambil menunggu proses pidana yang saat ini sedang dilakukan Reskrim Polresta Bandar Lampung.

“Yakinlah kepolisan akan bertindak profesional dalam melakukan penegakan hukum terhadap siapapun anggotanya. Sesuai UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisan Republik Indonesia. Intinya proses pidana sedang berjalan,  peristiwa pidana ini akan dilakukan sesuai  UU pidana, dan jika nantinya ada pelanggran dispilin ataupun kode etik akan diproses di Propam,” pungkasnya.

BREAKING NEWS - Imbas Kasus Pembobolan ATM, OJK Lampung Minta Pihak Bank Perketat Penjagaan ATM

Sebelumnya dua pelaku bobol ATM di Jalan ZA Pagar Alam dipergoki setelah terpantau dari kamera CCTV dari dalam bank.

Hal ini diungkapkan oleh saksi mata yang tak mau disebutkan namanya lantaran pertimbangan privasi keamanannya mengingat ia meyakini jika salah satu pelaku merupakan oknum polisi.

"Benar, kemarin pas tanggal merah hari Rabu, memang ada bobol ATM di sini (Jalan ZA Pagar Alam) jam segini (6.25 wib) sorean setelah Magrib, tertangkap dua orang, satunya katanya oknum," ungkap pedagang ini, Jumat malam 5 April 2019.

Pria ini pun menuturkan bagaimana kronologi peristiwa penangkapan pelaku bobol ATM ini.

"Jadi yang mergoki itu security malam, biasanya kan dia datang jam 7, kok dilalah, dia datang sore sebelum Magrib, dan yang satpam jaga siang masih di bank," tututnya.

Lanjutnya, satpam jaga malam yang bernama Ali saat itu tengah menyusun nomor antrean sembari melihat layar CCTV.

"Pas ngelihat kok pas lihat dua pelaku itu yang bobol ATM, si Ali itu curiga lihat gerak gerik pelaku ini. Mencurigakan sekali, dan gak keluar ruang ATM sedangkan yang antre sudah banyak," sebutnya.

Kata dia, karena menaruh curiga, Ali memanggil satpam jaga siang Gustomi yang berada di lantai dua.

BREAKING NEWS - 2 Pelaku Bobol ATM di Jalan ZA Pagar Alam Dipergoki Setelah Terpantau Kamera CCTV

"Kedua satpam ini terus keluar dan nunggu dua orang pelaku, pas keluar langsung diajak 'mas ayo masuk dulu', si Ali omong gitu ke pelaku. Masuklah ke dalam bank dan langsung ditutup biar gak kabur," paparnya.

Tanpa disengaja, kata pedagang gorengan ini, ada juga polisi berpakaian preman juga ikut antrean.

"Jadi dua orang masuk, polisi lain lepas dinas masuk ambil uang, transaksi bisa tapi uang gak keluar. Kemudian polisi ini komplain masuk ke dalam bank, entah itu imbas dari orang itu juga gak tahu," katanya.

"Saya gak tahu di dalam ngomong apa, mungkin dikasih tahu dua orang ini mencurigakan (bobol ATM) dan ditunjukkin CCTV," imbuhnya.

Pria ini pun tak tahu menahu apa yang terjadi di dalam bank, namun polisi yang komplain tersebut keluar telfon dengan suara agak keras.

"Jadi polisi yang antre itu telpon katim Tekab 308 Polresta, datenglah polisi ke sini rame," sebutnya.

Pria yang tak mau disebut namanya ini baru tahu jika salah satu pelaku juga adalah polisi saat akan dibawa oleh tim Tekab 308.

"Tahu kalau salah satu pelaku polisi pas heboh mau dibawa, buser tekab itu bilang ada anggotanya, ya nyebut-nyebut, kan tadinya maunya ditelpon provos tapi langsung dibawa saja dari pada rame," katanya apa adanya.

BREAKING NEWS - Kapolres Tanggamus Ngaku Belum Mengetahui Ada Anggotanya Terlibat Kasus Bobol ATM

Ia pun menambahkan, saat sebelum kedua pelaku dibawa oleh polisi ia sempat takut dan stanby membantu jika terjadi apa-apa.

"Kalau seandainya kabur saya bantu, ya setidaknya teriak gak masalah kan. Soalnya dia kayak profesional, soalnya posisi ramai antrean tetap nekat maling," tandasnya.

Sementara itu hal senada diungkapkan Dendi (60), penjaga parkir bank yang berjaga malam, jika satu diantara pelaku bobol ATM adalah anggota.

"Iya kejadian pas Magrib, yang dongkel polisi dan kebetulan antrean juga ada polisinya, gak tahu bisa kebetulan gitu," ungkapnya.

Dendi mengatakan, jika keduanya ditangkap oleh dua satpam dengan dibantu polisi yang ikut antre.

"Yang nangkap satpam, dibantu polisi yang antre," ucap Dendi.

Kata Dendi, saat itu dua pelaku datang menggunakan mobil.

"Saya gak tahu mobilnya apa, kebetulan pas saya libur. Mobilnya pun gak diparkir di halaman bank, tapi samping tembok ini," jawabnya sambil menunjuk.

Dendi menuturkan jika kedua pelaku ini berbagi peran dalam melancarkan aksinya.

"Kalau yang polisi nutupin yang ndongkel, katanya orang itu ada obeng kecil dibalik, caranya gak tahu dia orang sudah pakar," ucap Dendi.

BREAKING NEWS - Kabid Humas Polda Lampung Benarkan Ada Anggota Polisi Diperiksa Kasus Bobol ATM

Menurut informasi pelaku bernama GS (32), anggota Polisi di Polsek Semaka, Tanggamus, berpangkat Brigpol, warga Jalan Imam Bonjol, Pajaresuk Timur, Kecamatan Pajaresuk, Kabupaten Pringsewu.

Sedangkan satu pelaku lainnya yakni Hendri (32), warga Menggala, Kota Agung Timur, Tanggamus.

Polisi juga mengamankan barang bukti sejumlah uang, kartu ATM, ponsel, dan pinset penjepit yang digunakan untuk memanipulasi mesin ATM.

Sementara itu, Polres Tanggamus sampai saat ini belum mengetahui secara pasti apakah anggotanya terlibat dalam aksi pembobolan ATM.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui kebenaran informasi itu. Silakan tanya ke Polda Lampung, sebab kejadiannya di Bandar Lampung," kata Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Jumat (5/4/2019). 

Ia mengaku, apabila hasil konfirmasi di sana memang benar itu oknum anggota Polres Tanggamus, maka pihaknya akan mengikuti saja.

Sehingga sumber informasi hanya dari Polda Lampung atau Polresta Bandar Lampung.

Lantas jika benar oknum tersebut anggota Polres Tanggamus maka penindakan selanjutnya juga diserahkan ke kepolisian tempat kejadian perkara yang memprosesnya.

"Kami persilakan diproses di sana, sesuai dengan tindakan dan pelanggarannya. Sebab kami tidak akan melindungi," ujar Hesmu.

(tribunlampung.co.id/Romi rinando/hanif mustafa)

Berita Terkini