Identitas Pelaku Pembobolan Mesin ATM di Bandara Radin Inten II

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Identitas Pelaku Pembobolan Mesin ATM di Bandara Radin Inten II

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lagi-lagi terjadi di Lampung.

Setelah di depan Museum Lampung, Rabu (3/4), peristiwa serupa terjadi di Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, sehari berikutnya, Kamis (4/4).

Aksi pembobolan mesin ATM di Bandara Radin Inten II ini terekam kamera closed circuit television (CCTV) di ruangan ATM.

Informasi yang dihimpun Tribun Lampung, pelaku berjumlah tiga orang yang semuanya adalah pria.

Kapolsek Natar Ajun Komisaris Hendry Prabowo membenarkan terjadinya pembobolan mesin ATM di Bandara Radin Inten II.

"Iya benar. Kejadiannya di Branti (sebutan beken Bandara Radin Inten II)," katanya saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (6/4).

Hendry mengungkapkan, pembobolan mesin ATM di Branti terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Intinya, kejadiannya sekitar jam 6 pagi. Pembobolan dilakukan oleh tiga orang," ujarnya.

Dari tiga pelaku, polisi telah menangkap seorang tersangka.

"Baru satu orang (yang ditangkap). Inisial MI. Kan yang diindikasikan ada tiga orang (pelaku) dari video (rekaman CCTV)", kata Hendry.

Ia memastikan pihak kepolisian telah mengantongi identitas dua pelaku lainnya.

Pihaknya kini masih mengejar dua pelaku tersebut.

"Identitas (dua pelaku lain) sudah kami ketahui. Sekarang masih dalam pengejaran. Tinggal kami terbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang)," tegas Hendry.

Modus Serupa

Modus pembobolan mesin ATM di Bandara Radin Inten II ini hampir serupa dengan aksi-aksi yang terjadi belakangan.

Modus tersebut dengan mengganjal pintu atau tempat keluarnya uang.

Pelaku diduga mengganjal dengan tangan.

Alhasil, pintu tempat keluarnya uang mengeluarkan sejumlah duit yang terdebet pada saldo, tetapi tidak mengurangi nominal uang pada rekening.

"Iya hampir sama," kata Kapolsek Natar AKP Hendry Prabowo.

Pada kasus sebelumnya yang juga bermodus ganjal pintu tempat keluar uang, Rabu lalu, polisi mengamankan dua tersangka pembobolan mesin ATM .

Satu dari dua tersangka ternyata oknum polisi berpangkat brigadir yang bertugas di Tanggamus, inisial GS.

Aksi pembobolan mesin ATM itu dilakukan pada petang sekitar pukul 18.25 WIB, di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung, tepatnya di depan Museum Lampung.

Aksi dua pelaku tepergok satpam bank dari ATM yang mereka bobol.

"Yang mergoki itu security yang bertugas malam. Biasanya dia datang jam 7 malam. Nah ini dia kebetulan datang sore sebelum magrib. Sementara security yang jaga siang masih di dalam bank. Sambil menyusun nomor antrean, satpam jaga malam ini lihat layar CCTV, dan lihat dua pelaku itu," cerita seorang saksi mata yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (5/4).

Berita Lampung Terkini Terpopuler Sabtu 6 April 2019 - Oknum Polisi di Lampung Bobol ATM

Mesin ATM di Bandar Udara Radin Inten II Juga Dibobol, Kapolsek Natar AKP Hendry: 1 Ditangkap

Saat Tengok CCTV, Satpam Bank Pergoki Oknum Polisi Ganjal Mesin ATM di Lampung

4 Aksi Pembobolan Mesin ATM di Lampung Langsung Terungkap, Ada Oknum Polisi Diduga Terlibat

Kasus Bertambah

Pembobolan mesin ATM dua hari berturut-turut, Rabu dan Kamis lalu, ini menambah daftar kasus tersebut.

Sepanjang 2019, berarti sudah lima kali terjadi pembobolan mesin ATM.

Sebelumnya, Maret lalu, aksi pembobolan ATM terjadi di Lampung Walk, Way Halim, Bandar Lampung.

Saat itu, modus para pelaku masih terbilang baru.

Mereka menggunakan kartu ATM sendiri, lalu bertransaksi tarik tunai tanpa mengurangi saldo.

Aksi mereka juga tepergok satpam, yang bertugas Lampung Walk.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara para pelaku dan satpam. Untuk mengalihkan perhatian massa, pelaku menghamburkan uang pecahan Rp 50 ribu di jalanan.

Namun, dua pelaku ketika itu berhasil diringkus.

Masih di Bandar Lampung, aksi pembobolan ATM terjadi di kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan pada akhir Februari.

Saat itu, komplotan pembobol ATM beraksi dengan menumpang mobil Toyota Avanza.

Pada bulan yang sama, komplotan spesialis bobol ATM beraksi di wilayah Metro.

Kapolres Metro Ajun Komisaris Besar Ganda ketika itu mengungkapkan, komplotan tersebut beraksi secara terstruktur.

Pihaknya memperkirakan, komplotan ini bisa saja lintas provinsi.

Aksi tersebut terungkap setelah seorang warga melapor ke kepolisian.

Setelah penyelidikan, polisi berhasil mengamankan pelaku.

Ganda menerangkan, anggota komplotan itu berbagi peran.

Ada yang mengganjal pintu masuk kartu ATM, ada yang pura-pura membantu dengan menukar ATM korban, ada yang mengingat nomor PIN korban, dan lainnya. (cw2)  (Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini