2 Kelompok Driver Ojek Online Nyaris Bentrok di Lampung, Gaspool: Status WA Menyinggung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua kelompok driver ojek online nyaris terlibat bentrok di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pahoman, Bandar Lampung, Jumat, 26 April 2019.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua kelompok pengemudi atau driver ojek online (ojol) nyaris bentrok di Jalan KH Ahmad Dahlan, Bandar Lampung, Jumat, 26 April 2019.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, dua kelompok driver ojek online tersebut berkumpul di dekat Kantor Pos Pahoman, Bandar Lampung.

Beruntung, polisi berhasil mencegah kedua kelompok driver ojek online tersebut hingga tak terjadi bentrokan.

Penyebab kedua kelompok tersebut nyaris bentrok gara-gara status WhatsApp.

Kabagops Polresta Bandar Lampung Kompol Ujang Supriyanto membenarkan peristiwa ini.

"Iya benar," ungkapnya.

Menurut Ujang, Polresta Bandar Lampung langsung menurunkan personel saat menerima informasi.

Hal tersebut guna mencegah keributan.

Awalnya Menolong Teman, Ria Nurhayati Driver Ojek Online Tewas Usai Menabrak Jambret

"Sudah kami cegah sebelum konflik terjadi," ujarnya.

Terkait pemicu keributan, Ujang mengaku belum mengetahuinya.

 

"Tapi sudah kami mediasi," tandasnya.

Sementara, Ketua Gaspool Lampung Miftahul Huda juga membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar di deket kantor pos. Keributan antarorganisasi," ucapnya.

Menurut pria yang biasa disapa Iit itu, bentrok dipicu status WhatsApp dan voice note yang dinilai menyinggung.

"Ada status WA dan voice note yang menyinggung Gaspool Lampung," tambahnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Iit mengatakan, masalah tersebut sudah sering terjadi.

"Karena ini sudah kejadian yang kesekian kalinya, makanya kawan-kawan tidak bisa menahan diri," tandasnya. 

Driver Ojek Online Dipukuli

Sebelumnya, peristiwa pemukulan dialami seorang driver ojek online.

Gara-gara menanyakan orderan yang dibatalkan konsumen sampai tiga kali, seorang driver ojek online malah digebuki.

Driver ojek online mendatangi alamat pemesan, tapi malah dikeroyok dan dipukuli.

Muhamad Aldi (33) yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online di Palembang, menjadi korban pengeroyokan oleh lima orang yang tidak dikenalnya.

Akibat kejadian ini, Aldi mengalami luka di kepala dan lengan serta lebam.

Aldi dipukul menggunakan kursi plastik.

Aldi kemudian melapor ke Polresta Palembang, Senin (15/4/2019).

Kepada petugas, warga Jalan Kauman Perumahan Griya Alam Indah II Kelurahan Sukabangun II Kecamatan Sukarami ini mengatakan, penganiayaan itu dialaminya pada minggu (14/4/2019), sekitar pukul 18:00.

Kejadian berawal saat ia mendapat orderan (pesanan) dari seseorang yang belokasi di jalan Suka Bangun II kecamatan Sukarami, Palembang.

Saat itu Aldy akan mengkonfirmasi, ternyata pesanan gojeknya dicancel (batalkan) oleh konsumennya.

Namun saat sore, ia kembali mendapat orderan dari dari orang yang sama. Tidak lama berselang orderan itu lagi-lagi di-cancel.

"Pas sore aku masih ngegojek dan mengaktifkan aplikasi gojek aku. Terus aku dapat lagi orderan dari orang yang sama. Ini sudah ketiga kalinya dia order namun di cancel" katanya.

Setelah 3 kali mendapat orderan namun di cancel, Aldi mencoba mengkonfirmasi pesanan dengan mendatangi langsung alamat orang tersebut.

Sesampainya di lokasi kejadian, Aldi tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria yang mengaku kakak dari si konsumen itu.

"Entah karena ia tidak senang karena aku datangi dan menanyakan orderan, dia langsung mencengkeram leher aku sambil manggil tukang parkir yang ada di dekat situ untuk minta diambilkan sajam."

"Oleh tukang parkir itu diambilkannya kursi plastik," jelasnya.

Kemudian Aldi langsung dipukuli oleh kedua orang tersebut hingga terjatuh.

Aldi juga dipukuli oleh tiga orang lainnnya yang tidak dikenalnya hingga mengalami luka.

"Kepala aku dipukul pakai kursi plastik dan aku terjatuh, kemudian aku langsung dikeroyok oleh mereka dan aku berusaha kabur " ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon E Winara melalui Kanit III SPK Ipda Herison, membenarkan adanya laporan korban terkait pengeroyokan.

Saksi Mata Gemetar Saat Tolong Driver Ojek Online yang Tewas Terlindas Truk Tronton

"Benar korban yang merupakan driver ojek online ini menjadi pengeroyokan oleh 5 orang.

Akibat kejadian ini korban mengalami luka robek di kepala dan melapor ke SPKT Polresta, laporan sudah kita terima dan selanjutnya akan segera ditindak lanjuti ke unit reskrim," pungkasnya. (tribunlampung.co.id/hanif mustafa)

YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN LAMPUNG di bawah ini.

FOLLOW TWITTER TRIBUN LAMPUNG di bawah ini.

LIKES FANS PAGE FACEBOOK TRIBUN LAMPUNG di bawah ini.

Berita Terkini