Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Selama Ramadan, Petugas Lapas Kota Agung berjaga menggunakan senjata api.
Lapas Kota Agung meningkatkan penjagaan selama bulan Ramadan karena terdapat waktu rawan, yakni saat buka, tarawih dan sahur.
"Beberapa kegiatan yang rawan dan perlu perhatian khusus seperti pelaksanaan salat tarawih berjamaah, pendistribusian makanan sahur dan buka. Itu menjadi fokus penjagaan kami," kata Kalapas Kota Agung Sohibur Rachman.
Untuk itu, demi mencegah pemanfaatan situasi malam hari maka Lapas Kota Agung bakal tingkatkan pengamanan.
Harapannya warga binaan atau pihak luar tidak memanfaatkan waktu-waktu rawan saat bulan Ramadan.
Sebab semua berdampak pada keamanan lingkungan lapas.
Hal rawan lainnya adalah berkurangnya jam kerja aktif ASN setiap harinya.
Sesuai edaran Menteri PAN-RB menjadi enam jam sehari, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Maka saat siang jelang sore jumlah pegawai akan berkurang.
• VIDEO - Lapas Kota Agung Tanggamus Sempat Kekurangan Surat Suara
Untuk mengatasi itu ada perubahan jam piket khususnya pada piket malam hari.
Petugas yang terkena piket malam harus datang lebih awal yakni pukul 18.30 WIB.
Tujuannya bantu pengamanan malam dan mengisi kekurangan pegawai saat jam kerja aktif berkurang.
Sohibur mengaku untuk menunjang penjagaan saat-saat rawan maka akan gunakan senjata api.
Tujuannya untuk memberi tindakan tegas dan mencegah membesarnya gangguan keamanan di lingkungan lapas.
Senjata api yang dimiliki Lapas Kota Agung berupa tiga pucuk pistol FN-32 Bernadelli, lalu laras panjang sebanyak 12 unit buatan PT Pindad jenis Shotgun Prof GA .