TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Calon anggota DPD RI Jihan Nurlela menyatakan akan menyumbangkan sebagian gajinya untuk program kesehatan masyarakat.
Sementara senator lain, Abdul Hakim, akan menjalankan program "Ampang Pungu' atau gerakan turun tangan membangun Lampung.
Diketahui, Jihan dan Abdul Hakim merupakan dua dari empat anggota DPR RI asal Lampung terpilih sesuai hasil pleno KPU RI.
Selain keduanya, calon senator terpilih lainnya yakni, Ahmad Bastian dan Bustami Zainudin.
Jihan merupakan calon DPD dengan perolehan suara terbanyak yakni 810.373 suara, disusul Abdul Hakim (381.963), Ahmad Bastian (377.067), dan Bustami Zainudin (245.784).
Jihan sendiri merupakan seorang dokter muda.
Karena itu, saat nanti menjadi anggota DPD, ia akan memberi perhatian pada program kesehatan.
Bahkan, ia siap menyumbangkan separuh gajinya untuk program kesehatan tersebut.
• Pasang Foto Cantik Hasil Editan, Calon DPD Raih Suara Tertinggi Digugat dalam Sidang Pleno KPU
"Setelah dilantik, saya berencana membuka praktik dokter di Jakarta. Nantinya saya akan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat ke daerah-daerah. Saya juga ingin menyumbang ke tempat-tempat yang susah dijangkau, seperti ambulans. Mereka kan butuh mobilisasi ke daerah yang susah dijangkau," ujarnya.
"Saya juga sih inginnya buka klinik. Untuk program kesehatan bagi masyarakat nanti. Kalau susah dari program pusat, nanti saya akan sumbangkan dari gaji saya, separuh gaji saya," tambah Jihan.
Selain program tersebut, Jihan juga ingin memperjuangkan soal honorer tenaga medis dan tenaga pendidikan.
“Di dunia kesehatan ini terutama berkaitan dengan background saya, terutama TKS (tenaga kerja sukarela) di kesehatan dan pendidikan. Pemberdayaan perempuan, dan olahraga juga saya ajak teman-teman milenial, sekarang saya pengurus Perbasi Lampung. Ini lagi persiapan pra PON,” jelasnya.
Saat disinggung soal perolehan suara Jihan yang sangat tinggi mengalahkan calon senator lainnya, ia mengaku, kaget.
Sebab, ia merupakan pendatang baru di dunia perpolitikan Lampung.
“Saya saja kaget. Kita dari awal semua yang nyalon targetnya pasti jadi ya, tapi nggak nyangka kalau suaranya sampai segitu. Berarti sebagian besar masyarakat Lampung memberikan kepercayaan kepada saya, memberikan harapan,” kata Jihan seraya mengucap syukur dan terimakasih.
Sebagai calon DPD, dokter cantik ini masih berstatus lajang.
Meski demikian, Jihan rupanya sudah memiliki kekasih yang juga berprofesi sebagai dokter.
Sosok pria idaman Jihan ini beberapa kali nampak saat mereka bersama, misalnya saat pernihakan Nunik-Erry, atau saat menggelar baksos di Lombok pasca bencana lalu.
“Kemarin kan nganter Mbak Nunik. Mudah-mudahan tahun depan dianter juga, orangnya dokter juga,” kata Jihan ditanya mengenai pacarnya.
• Deretan 5 Mantan Bupati di Lampung yang Lolos ke DPR dan DPD, dan Perolehan Suaranya
Ampang Pungu
Sementara calon DPD terpilih lainnya Abdul Hakim mengaku memiliki program sendiri setelah duduk sebagai senator asal Lampung di Senayan.
Ia menyebutnya “Menjunjung Lampung dengan Semangat Ampang Pungu, gerakan turun tangan membangun Lampung, Sejahtera daerahnya bahagia rakyatnya.”
Selogan Ampang Pungu ini menurutnya diambil dari kiasan bahasa Lampung, “Dang Happuk di kemutik, beguno ki gayah, ampang pungu".
Atau dalam terjemahan bebasnya berarti “jangan pernah meremehkan orang yang dianggap bodoh, siapa tahu ke depan mereka yang akan membantu, ayo turun tangan bekerja sama".
“Sekarang saya sedang umrah, tetapi untuk program setelah menjabat, saya tuangkan dalam buku Ampang Pungu, yang berisi gagasan membangun Lampung,” katanya melalui pesan whatsapp, tadi malam.
Adapun program yang akan dilaksanakan, memiliki delapan program utama. Angka delapan dibuat dengan warta tinta emas, mengingatkan pada angka partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pileg 2019.
Delapan program itu antara lain, infrastuktur jalan, perairan, pertanian, angka kemiskinan, pemuda dan olahraga, pendidikan peningkatan mutu, pariwisata go global, dan sumber daya manusia terampil.
“Pada dasarnya buku ini saya susun dengan harapan yang paling dasar, membekukan pikiran. Apa yang saya cita-citakan untuk masyarakat Lampung, sejatinya berakar dari empat hakikat. Pertama pembangunan, pembangunan daerah, pembangunan manusia yang menjadi warga Lampung, dan terakhir pembangunan desa,” jelasnya.
• Sosok Dokter Cantik Jihan Nurlela, Adik Bupati Lamtim Peraih Suara Terbanyak DPD RI Asal Lampung
Dorong Kesejahteraan Masyarakat
Akademisi Unila, Yusdianto mengatakan, anggota DPD RI merupakan perwakilan masyarakat nonpartai atau perseorangan (independen).
Karena itu, setiap anggota DPD RI asal Lampung dapat bekerja secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.
Hal utama yang harus mereka lakukan adalah berupaya mendorong kemajuan masyarakat Lampung. Bagaimana caranya agar masyarakat Lampung makmur.
Kemudian memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Lampung itu ke tingkat nasional.
Misal, anggota senator ini mendorong agar pemerintah pusat memperhatikan ataupun melakukan pembangunan infrastruktur di Lampung, meningkatan program pendidikan dan kesehatan di Lampung.
Memang anggota DPD RI ini nonpartai, namun pekerjaan politis calon DPD cukup berat untuk bisa terpilih tanpa tangan-tangan partai.
Apalagi, empat calon DPD RI asal Lampung meski tidak secara resmi sebagai pengurus partai, namun memiliki ikatan dengan partai politik.
Jihan Nurlela misalnya, adik kandung Ketua DPW PKB Lampung.
• Daftar Nama 4 Anggota DPD Asal Lampung Periode 2019-2024 Hasil Pleno KPU Lampung
Secara tidak langsung Jihan memiliki kedekatan dengan partai yang dekat dengan ulama ini.
Selain itu Abdul Hakim, yang sudah lama berkiprah di dunia politik Lampung.
Abdul Hakim merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia pernah menjadi anggota DPR RI dari PKS, namun mundur karena maju Pilkada.
Kemudian Bustami Zainudin yang merupakan mantan bupati Way Kanan.
Bustami juga tergolong politisi gaek di Lampung.
Ia pernah menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Way Kanan (2010-2015).
Terakhir Ahmad Bastian Suyitno, yang merupakan pendatang baru di dunia politik Lampung. Namun, Bastian disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Partai Golkar.
Meski begitu, sekali lagi, anggota DPD RI ini merupakan nonpartai.
Sehingga hal yang mereka perjuangkan tanpa melihat latarbelakang parpolnya.
Jadi benar-benar harus kepentingan masyarakat yang diutamakan.
(tribunlampung.co.id/beni yulianto)