Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beberapa waktu lalu ramai diberitakan munculnya penyakit cacar monyet.
Penyakit bersumber dari virus Mongkeypox itu pertama kali ditemukan menyerang warga Nigeria yang sedang berada di Singapura
dr Ahmad Farishal mengatakan, virus Monkeypox berasal dari binatang atau zoonosis.
Inang atau pembawa virus adalah tikus, primata (monyet), dan tupai.
Penularan virus ke manusia melalui kontak darah, cairan tubuh, lesi pada kulit, atau mukosa dari binatang yang tertular virus.
• Kenali Berbagai Gejala Pencetus Karies Gigi
Penularan bisa juga dari mengonsumsi daging binatang yang tertular virus.
"Virus itu akan mengalami masa inkubasi atau masa persiapan virus sampai gejala awal selama 6-14 hari".
"Tapi ada juga literatur yang mengatakan masa inkubasinya selama 5-21 hari," kata dr Farishal.
Gejala awal berupa sakit kepala hebat, nyeri otot, nyeri punggung, badan lemas dan lesu, terkadang tidak enak badan.
Gejala lain, pembesaran kelenjar getah bening atau yang dikenal limpa denopati, serta demam.
Setelah itu akan mengalami gejala lanjutan berupa timbul ruam dikulit dimulai diwajah lalu menyebar keseluruh tubuh.
• Glaukoma Tak Diobati Bisa Buta Permanen
Ruam itu seperti cacar yang melepuh lalu keluar cairan bening.
"Kemudian melepuh lagi dan mengeluarkan cairan seperti nanah".
"Lalu mulai kulit mengeras yang akan bertahan sampai tiga minggu," terang dr Farishal.
Jika sudah mengalami gejala itu, sebaiknya langsung datang ke dokter untuk melakukan pengobatan.
Walaupun menurut pemerintah bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu 14-20 hari.
Pengobatan bertujuan untuk mencegah, bahaya, penularan, dan komplikasi.
Selain itu pengobatan juga untuk mencegah infeksi sekunder yang bisa terjadi.
Itu karena, kondisi kulit terbuka dan menyebabkan kuman mudah masuk kedalam kulit.
Saat kuman masuk, kemungkinan bisa terjadi infeksi yang lain
• Inilah Faktor yang Membuat Gula Darah Naik Turun
Selama pasien belum sembuh, harus diisolasi dari orang lain. Terutama orang yang dekat dengan pasien.
"Hal itu karena monkeypox sangat menular. Contohnya, warga Negara Nigeria yang terserang monkeypox sudah menulari 23 orang yang ada didekatnya," terang dr Farishal.
Ia mengimbau, agar tidak terkena Monkeypox, melakukan pencegahan.
Caranya, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kontak langsung dengan inang pembawa (tikus, primata, dan tupai)
Pencegahan lainnya membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan naik.
Terpenting hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, menghindari kontak hewan liar, atau mengonsumsi daging hewan liar yang diburu. (*)