TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ditinggal kerja, rumah salah satu ASN di lingkungan Provinsi Lampung disatroni maling.
Alhasil satu brankas yang isinya barang berharga untuk persiapan berangkat haji raib dibawa kawanan pencuri.
Korban bernama Wardani (54) mengalami kerugian yang ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Peristiwa ini terjadi di jalan Bunga Sedap Malam Blok 8 nomor 120 Perumahan Way Kandis, Kamis 13 Juni 2019, sekitar pukul 10.00 WIB.
Wardani mengatakan saat kejadian berlangsung ia tengah bekerja sedangkan anak dan istri masih di Yogyakarta.
"Kejadian saya masih masuk kerja," ungkapnya.
Wardani baru mengetahui setelah mendapatkan kabar dari sang istri yang ditelepon pembantu.
"Pembantu kan kami beri kunci belakang. Jam 10.00 WIB dia ke rumah, dengar suara dikiranya saya, tapi pas di cek dia sadar rumah dalam keadaan berantakan," ucapnya.
• Motornya Ketinggalan saat Beraksi, Pencuri Motor Ini Malah Minta Tukar Motor ke Korban
Saat melihat kondisi rumah acak-acakan, lanjut Wardani, sang pembantu Sahriani (38) melihat ada seseorang yang lari.
"Sempat liat satu orang kabur, mungkin dengar suara pintu belakang kayaknya pelaku kabur," tuturnya.
Lanjutnya, pelaku ternyata merusak pintu depan rumah dan langsung masuk ke dalam kamar, kemudian menyasar brankas miliknya.
"Brankas itu berat kalau orang satu enggak bisa, makanya kayaknya diseret, soalnya lantainya ada goresan," jelasnya.
Wardani mengatakan dalam brankas tersebut berisi pecahan uang rupiah, Real Arab Saudi, emas, surat-surat serta satu kotak cincin batu akik raib.
"Uangnya itu (rencana) untuk persiapan berangkat haji," bebernya.
Disinggung soal jumlah kerugian, Wardani tidak bisa menghitung secara rinci.
"Uangnya ada lah sekitar ratusan juta, cuman saya gak tahu pastinya," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan bahwa Tim gabungan Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung, Polsek Kedaton sudah turun melakukan olah TKP.
"Saat ini masih kami lidik," sebutnya.
• Uang Rp 20 Juta dan Ratusan Dolar Hilang Tanpa Jejak, Bekas Pembantu Pakai Cara Licik Buka Brankas
Lanjutnya, pelaku berjumlah dua orang sempat terekam CCTV dari rumah tetangga korban sedang menggotong brankas dengan membawa Honda Beat berwarna merah.
"Kami segera lakukan pengejaran," tandasnya.
Bekas Pembantu Bongkar Brankas
Sebelumnya, kasus pencurian brankas terjadi di Pontianak.
Kasus hilangnya uang puluhan juta dan ratusan dolar yang tersimpan di brankas tanpa jejak akhirnya terpecahkan.
Pelakunya ternyata seorang mantan pembantu yang memanfaatkan anak kecil untuk mengambil uang di brankas.
Warga Jalan Untung Suropati, Pontianak, Kusnadi kehilangan uang Rp 20 juta rupiah dan 400 dollar Singapore, dari brankas miliknya yang disimpan di rumah.
Kejadian pembobolan brankas diketahui sang pemilik, Minggu (31/3/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu uang miliknya yang disimpan di brankas dalam rumah tiba-tiba saja raib tanpa tahu siapa yang mengambilnya.
Kondisi brankas juga tak mengalami kerusakan sedikitpun, bahkan dalam kondisi terkunci.
Namun setelah dihitung jumlahnya, ternyata tak lagi utuh.
• Terekam CCTV, Perampok Bersenjata Api Beraksi di Alfamart Jarah Uang di Brankas hingga Ludes
Hal ini kemudian dilaporkan sang pemilik ke Polsek Pontianak Selatan.
Mendapat laporan pencurian, aparat kepolisian kemudian melakukan serangkaian penyelidikan.
Hingga akhirnya, mengarah ke seseorang yang diduga pelaku.
"Setelah dicek di TKP dan memeriksa saksi-saksi, diketahui terduga pelaku adalah seorang remaja berinisial HM," kata Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi kepada Tribun.
Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan kemudian mendatangi HM di rumahnya, Jalan Parit Sembin II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Kedatangan aparat kepolisian membuat HM tak berkutik.
Dirinya mengaku melakukan pencurian di brankas milik Kusnadi.
Dalam penangkapan itu pihak kepolisian juga menemukan sejumlah barang bukti berupa uang rupiah dan dollar Singapura dengan total jika dirupiahkan Rp 24 juta.
"Sejumlah barang bukti kita sita, satu unit Hp Oppo A3s warna hitam, uang tunai Rp 858 ribu, dua lembar dollar Singapore pecahan senilai 20 dollar," kata Kapolsek.
"Kemudian satu dompet warna hitam, satu helai jaket warna hitam, dan satu unit motor yang sudah dimodifikasi," jelas Kapolsek.
Kapolsek menerangkan, HM sebelumnya merupakan pembantu Kusnadi.
HM mengakui perbuatannya dan membeberkan kronologi pencurian itu terjadi.
Berdasarkan pengakuan HM, pencurian itu dilakukan tak hanya satu kali.
HM memanfaatkan anak korban yang masih kecil namun mengetahui cara membuka brankas milik orangtuanya.
"Saat korban tidak ada di rumah, HM membohongi anak korban dengan mengatakan akan menabung uang di brankas," jelas Kapolsek.
Anton melanjutkan, setelah anak korban membuka brankas, saat itulah HM melakukan aksinya.
"Dia pura-pura menyimpan uang padahal mengambil isinya. Hal ini dilakukannya berulangkali," ungkap Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, saat ini terduga pelaku beserta barang bukti sedang diamankan di Mapolsek Pontianak Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut.
HM diduga telah melakukan tindak pidana sesuai pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun.
"Sudah kita tahan. Saat ini kita terus lakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seperti sulap, setidaknya itu yang dikatakan Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi terkait remaja pria berinisial HM (19) yang diamankan atas dugaan menggondol uang dalam brankas milik Kusnadi (42).
"Aneh tapi nyata, entah bagaimana caranya HM diduga berhasil menggondol uang senilai Rp 20 juta rupiah dan 400 dollar Singapore dalam brankas itu," ujar Kompol Anton, Rabu (3/4/2019) pagi.
Menurut Kapolsek HM diduga berhasil melancarkan aksinya tanpa merusak sedikitpun brankas tersebut.
Total kerugian yang dialami Kusnadi sekitar Rp 24 juta rupiah.
"Jadi ketika korbannya hendak membuka brankas miliknya, masih dalam kondisi terkunci tanpa rusak sedikitpun, namun ketika uangnya dihitung sudah berkurang," ujarnya.
Atas peristiwa itulah Kusnadi melaporkan ke Mapolsek Pontianak Selatan.
Saat mendapat laporan tersebut Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan langsung melakukan rangkaian penyelidikan.
• Uang ATM Selisih Rp 5 Miliar Saat Dihitung, Ternyata Ada Oknum Pegawai Bantu Buka Brankas
"Setelah dicek di TKP dan memeriksa saksi-saksi, diketahui terduga pelaku adalah HM, yang diketahui keberadaannya di Jalan Parit Sembin II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya," papar Kompol Anton.
Kemudian personel Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan langsung meluncur ke lokasi dan membekuk terduga pelaku.
Dalam penangkapan itu, Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan menyita sejumlah barang bukti yakni satu unit Hp Oppo A3s warna hitam, uang tunai Rp 858 ribu, dua lembar dollar Singapore pecahan senilai 20 dollar, satu dompet warna hitam, satu helai jaket warna hitam, dan satu unit motor yang sudah di modifikasi
"Saat ini terduga pelaku beserta barang bukti sedang diamankan di Mapolsek Pontianak Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)